Lihat ke Halaman Asli

Rezda Yunita

Mahasiswa

Bahaya Kontaminasi Makanan

Diperbarui: 13 Februari 2023   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Makanan jadi atau fast food adalah makanan yang selalu dicari dari berbagai kalangan. Makanan di warung atau rumah makan biasanya ramai dikunjungi orang, apalagi seperti ibu rumah tangga yang belum memasak, pelajar ataupun pekerja yang sedang sarapan atau makan siang. Makanan yang mereka makan bisa saja tidak higienis. Mereka tidak mengerti bagaimana cara pengolahannya, apakah sudah sesuai dengan standart atau belum. Banyak aspek sebenarnya harus diperhatikan saat membeli. Aspek aspek tersebut bisa dari penjamah makanan atau orang yang memegang pengolahan bahan mentah sampai jadi. Dari aspek lingkungan yang bisa menjadi penyebab penularan bahaya atau penyakit.

Foodborne disease (penyakit bawaan makanan) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia. Gangguan kesehatan ini merupakan akibat dari mengonsumsi bahan makanan yang terkontaminasi mikroorganisme atau bahan kimia. Kontaminasi makanan dapat terjadi pada setiap tahap proses produksi makanan hingga makanan dikonsumsi. Bakteri yang dapat menyebabkan foodborne disease salah satunya adalah Escherichia Coli yang merupakan bakteri paling umum yang bisa menyebabkan diare. Bisa terkontaminasi mulai dari pemilihan bahan hingga mengolah bahan makanan tersebut menjadi makanan jadi.

Kegiatan yang dilakukan merupakan program kerja pada BBTKLPP Surabaya, yang pada kali ini berada di wilayah Tuban. Dengan sasaran 4 rumah makan dan 3 pedagang kaki lima. Dari hasil tersebut ditemukan bahwa dari 26 sampel makanan dan usap tangan ditemukan usap tangan penjamah makanan dari 7 sasaran dengan 4 sasaran yang terdapat angka kuman. Untuk makanan terdapat 3 sampel makanan yang positif mengandung bakteri Escherichia Coli dan melebihi ambang batas yang sudah ditentukan.

Untuk menghindari foodborne disease harus melalui pengolahan yang baik, baik dari penjamah makanan ataupun bahan makanan. Penjamah makanan harus menggunakan APD minimal sarung tangan, karena tangan yang selalu digunkana dalam melakukan pengolahan makanan. Pengolah makanan juga perlu menjaga kebersihan dirinya seperti pakaian yang dikenakan. Bukan hanya bahan makanan dan penjamah makanan yang harus diperhatikan tetapi juga peralatan yang digunakan sehingga tidak terjadi kontaminasi melalui dari berbagai aspek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline