Lihat ke Halaman Asli

3 Tips Bekerja Bersemangat

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(100motivasi.wordpress.com)

Keluarga adalah tempat berlindung dari dunia yang kejam. -Christopher Lach


Berapa banyak orang yang bekerja demi menafkahi keluarganya namun merasa terpasung? Ketika krisis ekonomi global melanda dunia, orang-orang lebih mementingkan kestabilan penghasilan daripada mencari pilihan karir yang lebih disukai tapi beresiko.

Para karyawan yang bekerja dengan niat hanya untuk memenuhi kebutuhan, kurang memiliki semangat kerja. Mereka berangan-angan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tapi tidak berani mengambil langkah drastis untuk mengubah karirnya dengan taruhan kehilangan pendapatan.

Padahal, riset oleh Dr. Amy Wrzesniewski menekankan pentingnya mencari pekerjaan yang bukan hanya sebagai kewajiban karena imbalan upah saja namun sebagai karir, bahkan panggilan jiwa. Bekarir dalam bidang kerja yang sesuai dengan panggilan jiwa akan sangat memotivasi sang pekerja.

Dan memang benar bahwa pekerjaan yang berdasarkan minat, hobi, atau kesenangan bisa memberikan kebahagiaan bagi sang pekerja. Akan tetapi, di dunia yang tidak ideal ini, banyak orang melakukan pekerjaan yang tidak begitu disukainya dan mendemotivasi dirinya setiap hari.

Walaupun begitu, bukan berarti seorang karyawan yang bekerja tidak sesuai dengan panggilan jiwanya dan di bidang yang bukan merupakan minatnya tidak bisa bekerja dengan penuh semangat dan termotivasi tinggi untuk menyelesaikan tugas-tugasnya yang telah menjadi kewajibannya itu.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa semangat kerja dengan motivasi tinggi bisa diciptakan tanpa harus berpindah pekerjaan. Yang harus diubah adalah

paradigma berpikir dan mengganti perspektif yang lebih efektif.

Untuk mengekspansi pandangan dan pikiran yang ada terhadap pekerjaan yang sekarang memang cukup menantang, tapi terdapat begitu banyak potensi kebahagiaan yang bisa kita realisasikan sebagai penyemangat dalam bekerja tanpa harus pindah perusahaan.

Profesor Tal Ben-Shahar dari Universitas Harvard adalah dosen di bidang psikologi positif yang menyatakan ada tiga aspek yang bisa kita analisa untuk meningkatkan kebahagiaan dalam pekerjaan yang sekarang. Ketiganya adalah mencari arti, mengejar kegembiraan, dan menguatkan keunggulan.

Banyak orang berpikir bahwa pekerjaan yang paling berarti adalah bekerja sebagai dokter, guru, atau pemuka agama. Tapi, makna suatu pekerjaan ada di dalam pikiran sang pekerja. Karir apapun bisa memiliki arti dan kita bisa memberikan makna sesuai dengan yang kita inginkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline