Lihat ke Halaman Asli

Tips Motivasi dan Berbahagia Saat Bekerja

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(100motivasi.wordpress.com)

Kebahagiaan terletak pada kesenangan dalam pencapaian dan serunya berusaha dengan kreatif. -Franklin Roosevelt

Pada masa resesi dan krisis ekonomi, banyak pekerja yang berusaha mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keuangan keluarganya. Tidak jarang, mereka menjadi karyawan di dalam suatu perusahaan yang dianggap tidak terlalu menyenangkan kondisi kerjanya.

Banyak karyawan merasa tidak puas dengan karir yang mereka jalani. Tapi mereka terpaksa melakukannya demi mensejahterakan orang-orang yang dicintainya. Jika mereka terlalu memilih dan menunggu mendapatkan pekerjaan yang mereka sukai, maka biasanya mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan yang memadai.

Apalagi di dalam situasi dimana mencari pekerjaan itu sulit dan seseorang harus bersyukur masih memiliki sumber pendapatan untuk kehidupannya. Kesulitan memilih dan memiliki pekerjaan yang ideal bisa membawa tekanan serta stres pada diri seseorang. Akhirnya, banyak pekerja yang merasa terperangkap dalam pekerjaan mereka sendiri.

Di saat dimana dunia kerja sedang tidak kondusif, seorang karyawan harus bisa mengelola emosi dan pikirannya. Bahkan, meski krisis sudah lewat tetap saja tingkat pengangguran masih tinggi sehingga pekerjaan yang ada walau kurang membahagiakan tetap dipertahankan.

Mungkin dia tidak bisa mengendalikan hal-hal yang di luar dirinya seperti prosedur kerja, gaji dan fasilitas yang kesemuanya masih tergantung kepada manajemen perusahaannya. Namun dia bisa mencoba melatih pikirannya untuk dapat mengontrol emosinya agar lebih positif.

Belajar menyukai pekerjaan yang ada ketika kesulitan mendapatkan pekerjaan yang disukai. Menguatkan perasaan yang optimis dan pikiran-pikiran yang membawa kebahagiaan waktu harus bekerja dalam satu jenis pekerjaan yang tidak terlalu menyenangkan.

Kendati begitu, tingkat kebahagian dari masing-masing karyawan bisa berbeda-beda walau tugas dan kewajiban yang harus dikerjakan sama. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar kebahagiaan dalam waktu bekerja lebih banyak ditentukan oleh diri sang karyawan itu sendiri.

Kecenderungan untuk frustasi dan depresi, merasa cemas atau marah, mudah tersinggung serta berputus asa sesungguhnya bisa diatasi dengan melatih pikiran agar lebih tenang nan damai. Mengolah batin supaya lebih bijaksana dan mudah berbahagia.

Pertanyaannya, bisakah kita mengubah sifat dan karakter kita yang sudah terbentuk dari kecil? Mampukah kita mengembangkan otak yang menentukan kepribadian kita menjadi lebih baik lagi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline