Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Jeans Butut

Diperbarui: 23 Mei 2016   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Emak dari arah dapur berteriak memangil anaknya, "Arriiioooooo". Sepertinya ada hal penting, sehingga  ibunya Ario memanggil dengan suara yang nyaring. 

"addaaapa Mak, Kok memanggil  seperti mau digigit hantu begitubalas Ario ketika dia  sudah didekat Emaknya. Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan bagi Ario, setelah seharian penuh menghabiskan waktunya di kampus. Rasanya, Ario ingin tidur-tiduran saja di atas kasurnya yang empuk, tapi apadaya Ibundanya memanggil untuk suatu urusan. 

"Tuh, ada kiriman dari Medan, tak taulah apa isi bingkisan itu" kata Emak dengan logat Palembang, sambil tanganya menunjuk sesuatu suatu kotak di atas lemari pakaiannya. 

Emak mencoba menginterogasi Ario, "Kau habis belanja onlen ya?" Seperti  yang sering didengarnya dari ibu-ibu tetangga bahwa belanja online sekarang murah dan mudah. Ario langsung menjawab sambil membuka bungkusannya, "iya Mak, kemarin aku lihat banyak ragam pakaian yang bagus-bagus, lumayan untuk lebaran, murah lagi."

Ketika membuka bungkusan tersebut Ario sangatlah surprised, ternyata jeans yang dibelinya kemarin adalah jeans sobek-sobek atau lebih dikenal dengan ripped jeans.  Emakpun mendekat," kok celana ini sobek?" tanya Emak penasaran. Ario hanya meninggalkan emaknya tanpa menjawab pertanyaannya. Ada perasaan kecewa bercampur lega di hati Ario, karena dia kurang teliti di dalam belanja, yang penting murah dan trendy pikirnya.

$$$

Ketika pagi menjelang, Emak bertanya kepada Ulfah, adik Ario,yang sedari tadi asyik membaca buku, "Fah, kenapa celana yang dibeli kakakmu kemarin itu sobek ya?" 

"Oh, dia membeli barang bekas Mak. Kebetulan Jeans itu sudah tidak dipakai oleh pemiliknya, jadi dijual murah" Jawab ulfah sekenanya.

$$$

Waktupun berlalu, ketika Ario dan Adiknya pergi ke kampus masing-masing, Emak hanya tinggal sendirian di rumah.

"assalamualaikum" seseorang memanggil dari serambi rumah Ario. Dengan Tergopoh-gopoh Emak menghampiri asal suara. Wah, ternyata seorang peminta-minta, pikir Emak. "Tunggu sebentar, aku ada sesuatu untukmu" sepertinya  Emak sangat bersemangat untuk memberikan barangnya kepada si Bapak Pengemis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline