Lihat ke Halaman Asli

Investasi Perumahan Menggusur Lahan Pertanian

Diperbarui: 14 Oktober 2017   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber; http://optimistgammeln.blogspot.co.id

Maraknya pembangunan perumahan di daerah yang memiliki potensi pertanian mengakibatkan menurunnya jumlah lahan produktif di Indonesia.  Hal ini dikarenakan lahan pertanian produktif dialihfungsikan sebagai lahan bisnis properti. Pihak terkait sebenarnya sudah membatasi izin penggunaan lahan untuk para investor properti. Namun, langkah itu dirasa belum efisien.  Karena, makin banyak bisnis perumahan yang menjamur dan menggusur lahan pertanian produktif.

 Sangat disayangkan apabila lahan produktif justu dialihfungsikan menjadi perumahan, maupun bisnis properti yang lain. Hal ini mengakibatkan semakin menyusutnya lahan pertanian di daerah daerah yang mayoritas lahannya subur. Contohnya seperti di daerah saya, dulu masih banyak dijumpai lahan lahan pertanian yang cukup produktif. Namun, lahan itu dalam beberapa tahun terakhir berubah fungsi menjadi lahan bagi investo perumahan. Alhasil, dampak yang timbul berupa suplai kebutuhan pangan di daerah tersebut menurun. Dan  petani petani yang semulanya bergantung pada sektor pertanian  beralih profesi menjadi buruh pabrik dan bahkan hanya berkerja serabutan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline