Lihat ke Halaman Asli

Kawasan Industri di Karawang Menguntungkan atau Merugikan?

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://i491.photobucket.com/albums/rr274/deniborin/lingkungankrw-karawangInfo.jpg

Sumber foto : http://i491.photobucket.com/albums/rr274/deniborin/lingkungankrw-karawangInfo.jpg Karawang adalah salah satu kota atau kabupaten yang terletak diutara Jawa bagian barat, yang letaknya sendiri tidak jauh dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) . Karawang sendiri adalah lumbung padi terbesar di Jawa Barat, bahkan sering dijuluki “Karawang Kota Padi” karena padi yang diberada di Jawa Barat paling banyak berasal dari. Akan tetapi seiring berjalannya waktu kota yang dipenuhi oleh persawahan dan penduduknya yang mayoritas sebagai petani kini mulai sirna, julukan “Kota Padi” pun rasanya terasa mulai asing ditelinga apalagi dari pandangan. Bila dilihat secara geografis, Karawang yang dulunya dipenuhi oleh hamparan sawah dan bukit kini mulai beralih fungsi menjadi kawasan dan lahan industri. Bila dilihat dari satu sisi, keberaan industri ini memang cukup menggiurakan, menambah pemasukan untuk APBD (Anggaran Pamasukan Belanja Daerah) karawang dan mengurangi jumlah pengangguran yang berada di Karawang. Tetapi kerugiannya pun tidak bisa dipungkiri. Selain beralih fungsinya lahan pertanian, pengangguran, kemiskinan, kurangnya pendidikan, dan kurangnya fasilitas fasilitas masih sangat menjamur dikota ini. Kenapa hal seperti ini bisa terjadi? Padahal dikarawang dihuni oleh puluhan bahkan ratusan industri, bahkan di Karawang yang katanya terdapat Kawasan Industri Internasional diam saja dengan realita yang terjadi di Karawang. Kemana perginya pemerintah saat ini? Lalu kenapa pemerintah tidak mengusir pihak asing yang mendirikan pabriknya dikota ini, toh masyarakat Karawang jauh dari kata “makmur”. Sebagai pribumi yang menjaga tanah leluhurnya, sebenarnya kita punya hak untuk menegur mereka agar tidak mendirikan pabriknya disini, atau malah mengusirnya dari kota ini. Karena percuma gedung tinggi nan megah didirikan kalau misalkan masyarakatnya sendiri masih sangat jauh dari kata “sejahtera” baik secara pendidikan, ekonomi, SDM, dll. Dan percuma juga didirikan kawasan industri internasional yang katanya terbesar di Indonesia kalau misalkan masyarakat masih menjadi pembantu dinegeri sendiri. Seharusnya pemerintah bisa bertindak lebih tegas dan bahkan preventif dalam menindak lanjuti lokasi industri yang merusak kota kami, dan seharunya juga pemerintah bisa memperdulikan nasib orang orang seperti kami dikota ini. Jangan pernah menjadikan karawang sebagai “Kota Industri” kalau misalkan masyarakatnya sendiri masih jauh dari sejahtera. Kalian boleh membabat habis sawah, ladang, dan bukit kami menjadi lahan industri besar besaran. Asalkan pendidikan, ekonomi, dan tempat tinggal yang layak kami harus terpenuhi. Dan jangan pernah jadikan kami sebagai pembantu dikota kami sendiri ! Kota yang diwariskan dari leluhur kami, yang kami jaga dan kami rawat secara maksimal. Cukup sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah kata dalam penulisan. Tanpa mengurangi rasa kritis, kritik dan saran sangat diperlukan dalam membuat tulisan tulisan selanjutnya agar lebih baik lagi. Salam Penulis Karawang, 11 Agustus 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline