Lihat ke Halaman Asli

Pagaralam City, Catatan Perjalanan Nabil

Diperbarui: 11 September 2017   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Hari Sabtu tanggal 2 September lalu saya dan keluarga yang tercinta beranjak dari kota Palembang ke kota Pagaralam. Dalam perjalanan pertama kali kami ke kota Pagaralam saya sangat senang di perjalanan karena dapat melihat pemandangan alam yang sangat indah dan menakjubkan. Dalam perjalanan kami melewati jalan yang meliku-liku. Sebelum sampai di lahat kami mampir di rm sederhana untuk makan dan sholat, di sederhana kami makan malam dengan kepala ikan , ayam gulai dan sayuran (sayur nangka). sesudah makan dan sholat kami melanjutkan perjalanan ke lahat untuk menjemput om Teng yang ngekos di lahat.saat om teng sudah naik kami langsung menuju ke arah jalan pintas yang bermama gumai untuk menghemat waktu (duet BBM).

karena tidak jauh dari Pagaralam ada rumah nenek tepatnya di desa lingge kabupaten empat Lawang.sesampai di rumah nenek jam 12:30.am kami semua langsung tidur.Saat bangun pagi sesudah sholat Subuh ,sembari kami menunggu waktu pagi tiba saya dan keluarga pergi ke pasar pagi yang tidak jauh dari rumah. Sudah dari pasar kami langsung menuju ke sungai Musi ber air jernih untuk mandi.Sudah mandi si sungai kami langsung menuju ke pagar alam untuk melanjutkan wisata kami kali ini.(jujur saja saya tidak tahu ada pemandangan apa pada saat di jalan karena saya tidur)tiba tiba saat saya bangun sudah sampai di homestay.

dokpri

setiba di homestay kami langsung makan siang bersama dan bersiap untuk pergi ke wisata air terjun Curup mangkok yang berada di daerah gunung Dempo. Saat sampai di sana kami kecewa karena mata air di air terjun sedang kecil sehingga menyebabkan air yang mengalir jadi meskipun demikian saya dan kedua adik saya masih mau berenang di air terjun tersebut.karena hari sudah sore kami pulang dan berhenti di tempat main motor-motoran.Kami kembali homestay untuk mandi dan berganti pakaian karena kami mau pergi makan malam di resto88 yang memiliki makanan yang enak-enak.keesokan harinya pagi-pagi kami joging keliling kampung.Setelah keliling papa,mama,dan Nek nang membenarkan AC mobil yang rusak.saat mereka pulang kamu langsung ke tempat wisata kebun teh di gunung Dempo (udaranya sangat dingin),di sana kami makan siang bersama dan berfoto-foto. lalu nek noh dan nek nang pulang memakai travel.lalu kami melanjutkan perjalanan ke pulang sembari pergi ke air terjun Lematang.

dojkpri

Disana kami mandi dan membeli ikan mas dan mujaer untuk dimasak dan di pelihara.ketika hari sudah mulai gelap kami melanjutkan perjalanan ke Palembang melalui tikungan endikat,lahat,muar enem,dan prabumulih.sampai di lahat kami makan malam di tempat yang namanya tidak bisa saya sebutkan karena rasa kekecewaan kami terhadap pelayanan yang tidak baik dan permainan harga. Kami langsung mengantar Om Teng pulang ke kos-kosannya.kami langsung berangkat ke Palembang kami sampai di rumah jam 02:30 kami langsung tidur dan keesokan harinya saya tidak Sekolah karena capek."TAMAT"

Catatan:
1.Di air terjun Curup mangkok saya keram karena tidak pemanasan
2.di setiap di perjalanan saya takut nek nih muntah
3.di air terjun Lematang indah papa dan adik ku hampir tenggelam
4.di air terjun Lematang indah papa juga terdapat peleset sehingga tangannya bengkak sampai sekarang masih.

Saya Nabil Abyaza Hendrawan pamit undur diri wasallam we.wb

Ini sebuah tulisan perdana dari Nabil Abyaza Hendrawan, kelas VIII SMP Islam Al-furqon Palembang. "kalau uda nulis ternyata gak mau berhenti," kata Nabil meyakinkan saya. Karena ia sebagai pemula sudah pasti banyak kurangnya. Saya berharap kak Nabil dan adiknya Nana dapat menjadikan menulis dan membaca sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Salut buat kak nabil dan nana. Teruslah belajar




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline