Lihat ke Halaman Asli

Fajar Reza Rivaldi

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Analisis Pelatihan dan Pengembangan ASN Pemkab Bogor

Diperbarui: 14 Januari 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan elemen kunci dalam tim sumber daya manusia pemerintah yang memiliki peran sangat penting dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sangat bergantung pada kemampuan ASN. Seorang ASN yang berhasil menjalankan perannya dapat dikenali melalui sikap dan perilakunya yang menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara. Mereka juga harus memiliki moralitas dan mental yang kuat, menjadi profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan krusial dalam kemajuan suatu organisasi atau instansi. Keberhasilan suatu entitas, terutama di sektor pemerintahan, sangat bergantung pada manusianya baik dari segi kualitas maupun jumlahnya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang serius terhadap upaya pengembangan SDM melalui berbagai cara, termasuk pendidikan dan pelatihan, guna memastikan bahwa SDM tersebut dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.

Dengan ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui berbagai program pengembangan sumber daya manusia. Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor telah membuat beberapa program pelatihan yaitu, Pelatihan Internalisasi BerAKHLAK dan Employer Branding, Government Transformation Academy, Desain Grafis, dan Pelatihan dasar (Latsar).

Sebelum para ASN itu resmi menjadi seorang ASN maka BPKSDM Kabupaten Bogor melakukan program latihan dasar (Latsar), tujuan dengan diadakannya program pelatihan dasar maka diharapkan para CASN untuk :

1. Membentuk CASN yang berkarakter, berlandaskan nilai-nilai (core values) ASN berakhlak, serta memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik.

2. Menghasilkan ASN profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

3. Terwujudnya ASN yang dapat mengimplementasikan core values ASN dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi ASN.

Untuk mengembangkan kompetensi ASN, BKPSDM Kabupaten Bogor meluncurkan aplikasi Strategi Implementasi Kebijakan Manajemen Talenta Berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai (SIMANTAP) guna mencetak ASN yang profesional dan berdaya saing serta calon pemimpin yang kompeten. Dengan SIMANTAP, pemetaan talenta pegawai dibangun melalui dua sumbu, X dan Y, yaitu pertama kualifikasi pendidikan, kompetensi dan potensi, dan kedua dari capaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) kemudian ditambah penilaian atasan dan rekan kerja dan otomatis masuk ke sistem SIMANTAP.

Melalui manajemen talenta ini, penilaian dapat dilakukan secara objektif. Dengan demikian, ASN yang memiliki potensi unggul dapat teridentifikasi, karena SIMANTAP memiliki keistimewaan dalam memberikan pemahaman kepada setiap ASN mengenai tingkat kompetensinya. ASN dapat mengetahui sejauh mana keterampilan mereka dan apakah sudah cukup untuk mendapatkan promosi. Selain itu, SIMANTAP juga menjadi acuan bagi ASN untuk terus meningkatkan kompetensi mereka menuju puncak keberhasilan sebagai ASN yang berkualitas.

Kesimpulan dan Saran

Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan peningkatan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pengembangan sumber daya manusia, seperti pelatihan dan implementasi SIMANTAP. Program latihan dasar (Latsar) dan SIMANTAP bertujuan membentuk ASN yang berkarakter, profesional, dan berkualitas. Meskipun demikian, disarankan untuk memperluas dan diversifikasi program pelatihan, serta memantau implementasi SIMANTAP secara berkelanjutan agar penilaian ASN tetap adil. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme ASN, mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, dan meningkatkan pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Bogor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline