Lihat ke Halaman Asli

Fajar Reza Rivaldi

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Puskesmas Suliwer Cibinong Hadirkan "GELI SI DIAN" Sebagai Solusi Kreatif Pencegahan Hipertensi dan Diabetes

Diperbarui: 13 November 2023   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BOGOR - Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa kita sering dengar Puskesmas, berfungsi untuk menyediakan layanan dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat. Dengan peranannya, Puskesmas bertujuan untuk memberikan upaya promotif dan preventif guna menciptakan kesejahteraan dan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Di dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas bekerja sama dengan masyarakat dan sektor-sektor terkait. Terutama dalam pelaksanaan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM), Puskesmas menerapkan sistem pemberdayaan, kemitraan, dan advokasi. Salah satu contohnya adalah dalam intervensi terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi di wilayah Puskesmas Suliwer.

Dikutip dari laman resmi Kecamatan Gunung Sindur, Sabtu (11/11/2023), Menurut informasi dari Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK), masih banyak individu yang menderita Diabetes Melitus (DM) dan Hipertensi namun tidak konsisten dalam mengonsumsi obat secara teratur. Situasi ini juga menjadi tantangan bagi Puskesmas Suliwer, di mana jumlah kasus penderita diabetes mellitus dan hipertensi terus meningkat setiap tahunnya berdasarkan data kunjungan. Karena meningkatnya penderita diabetes mellitus dan hipertensi di wilayah Puskesmas Suliwer, pihak Puskesmas Suliwer melakukan survey mawas diri (SMD dalam bentuk kusioner kualitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dari masalah tingginya kasus penderita dua penyakit tersebut.

Hasil dari identifikasi ditemukan permasalahan yaitu, kurangnya kesadaran dan dukungan keluarga terhadap pasien hipertensi dan diabetes melitus untuk berobat secara teratur, belum optimalnya pemantauan obat dari keluarga maupun kader kesehatan, keterbatasan SDM kesehatan untuk terjun langsung memantau pasien hipertensi dan diabetes mellitus dan yang terakhir masih terdapat anggapan di masyarakat bahwa penyakit DM dan hipertensi adalah penyakit keturunan biasa yang tidak terlalu berisiko. Hasil ini disampaikan dalam forum musyawarah desa, kemudian dari hasil musyawarah tersebut Puskesmas Suliwer mendapatkan masukan bahwa perlu membuat inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Akhirnya pihak Puskesmas Suliwer membentuk sebuah inovasi yang dinamakan dengan "GELI SI DIAN" (Gerakan Peduli Hipertensi dan Diabetes Melitus Terkendali) yang merupakan usaha preventif, promotif dan kuratif untuk pencegahan dan penanganan penderita kasus hipertensi dan DM dapat terkontrol sehingga tidak menyebabkan risiko komplikasi pada penyakit lainnya.

Langkah yang dilakukan oleh para petugas Puskesmas Suliwer dalam merealisasikan "GELI SI DIAN" yaitu dengan membentuk suatu kelompok pembinaan yang terdiri dari petugas puskesmas yang mengelola inovasi, petugas promosi kesehatan, kader kesehatan, penderita hipertensi, dan diabetes melitus beserta keluarganya. Dalam merealisasikan ini kader lintas sektor memiliki beberapa peranan yaitu, menggerakkan pasien untuk datang dalam kegiatan inovasi ini, memberikan penyuluhan kepada pasien, pemantauan minum obat dan mengantarkan obat yang sudah diresepkan oleh tenaga kesehatan ke pasien, lalu menjadwalkan pertemuan untuk bulan selanjutnya dan yang terakhir yaitu untuk menyampaikan hasil pemeriksaan ke keluarga pasien agar keluarga ikut membantu dalam pemantauan minum obat.

Kegiatan ini meliputi penyuluhan dan sesi tanya jawab atau diskusi mengenai risiko serta langkah penanggulangan penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kemudian dilanjutkan dengan distribusi survei inovasi kepada anggota kelompok yang selanjutnya akan dievaluasi. Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan pada saat pertemuan sedangkan evaluasi keberhasilan inovasi dilakukan setelah imlementasi selama 4 bulan. Kegiatan ini dilakukan dalam pertemuan bulanan yang dilaksanakan di balai RT, dimana kegiatannya berupa pemeriksaan gula darah dan tensi serta BB. Selain itu masyarakat diberikan KIE/konseling serta kegiatan insidental berupa penggerakan aktifitas fisik/senam.

Dengan dibuatnya inovasi ini oleh Puskesmas Suliwer memiliki tujuan yaitu, memberikan pelayanan dalam kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan, serta menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat kasus hipertensi dan diabetes yang tidak terkendali.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline