Lihat ke Halaman Asli

Peran dan Fungsi Mahasiswa

Diperbarui: 4 April 2017   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum kita melangkah keperan dan fungsi mahasiswa, saya akan mengulas kembali apa itu mahasiswa  yang  pada bulletin edisi pertama sudah pernah disinggung. Mahasiswa adalah “maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di pergruan tinggi. Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.

Mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan keumatan ke arah berkeadaban.

Setelah kita mengetahui apa itu mahasiswa baru kita beranjak kepada peran dan fungsi mahasisswa. Peran dan fungsi mahasiswa yang saya tulis dalam artikel ini ada lima  ,yaitu :

  1. Mahasiswa sebagai ‘iron stock”

Mahasiswa sebagai “iron stock”, kita sebagai mahasiswa diharapkan menjadi manusia –manusia yang memiliki kemampuan dan ahlak yang mulia, disini kita berperan sebagagi pengganti generasi-generasi sebelumnya. Yaitu kita sebagai cikal bakal atau cadangan untuk masa yang akan memajukan bangsa kita ini. Karna kalau bukan kita generasi-generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, maka siapa lagi yang akan memajukan bangsa kita yang tercinta ini tanah air Indonesia.

Kemudian dalam dunia kampus dari kemahasiswaanya menjadi momentum yang sangat bagus untuk mengkaderisasi penerus-penerus bangsa nantinya. Oleh karena itu peran kita sebagai mahasiswa sangat penting disini.

  1. Mahasiswa sebagai “agent of change”

Mahasiswa sebagai “agent of change”, sesuai dengan artinya agen perubahan, kita sebagai mahasiswa juga berperan sebagai agen perubahan untuk masyarakat , sebab mahasiswa itu sebagai langkah terakhir kita untuk para pelajar untuk penempuh pendidikan yang lebih tinggi, dari yang dulu kita berstatus sebagai siswa sekarang sudah berstatus mahasiswa, dari namanya saja maha-siswa, mahasiswa itu seperti ditinggikan. Dengan gelar kita para mahasiswa sebagai agen perubahan, kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu setinggi-tingginya agar kita bisa mengaplikasikan gelar yang telah diberikan atau dipercaya oleh masyarakat kepada kita sebagai agen perubahan bangsa yang lebih maju. Bukan malah membuat gelar itu hanya menempel dinama kita sebagai mahasiswa, sebab gelar yang telah diberikan kepada mahasiswa sebagai agen perubahan itu bukan diberikan begitu saja tetapi didalam gelar itu terdapat sebuah harapan untuk perubahan bangsa kita ini, darai bangsa ynag tidak terarah menjadi bangsa yang lebih terarah. Kebanyakan mahasiswa mungkin tidak menyadari bahwa kita sebagai mahasiswa telah menjadi tumpuan “kebangkitan” untuk bangsa kita yang lebih maju lagi.

  1. Mahasiswa sebagai “guardian of value”

Mahasiwa sebagai “guardian of value”. Guardian of value artinya penjaga nilai-nilai. Sesual dengan artinya disini kita sebagai mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-niolai, nilai-nilai tersebut bukanlah nilai-nilai yang negative malainkan nilai-nilai yang positif. Nilai positif yang bias membawa nagara ini lebih maju yaitu nilai “kebaikan” yang ada dalam masyarakat Indonesia. Kita sebagai mahasiswa  jangan membiarkan nilai kebaikan yang dari dulu telah ada itu hilang, terus berubah menjadi nilai keburukan kepada masyarakat Indonesia. Kita sebagai mahasiswa telah dipercaya sebagai kalangan muda yang mampu menjaga dan mencari nilai-nilai kebaikan yang lebih baik lagi. Sekarang ini sudah banyak nilai-nilai keburukan yang ada dalam Negara kita seperti maraknya terjadi korupsi oleh pejabat-pejabat besar, hukum-hukum yang berlaku dinegara ini bagaikan pusau yang tajam kebawah dan tumpul keatas, maksudnya yaitu kalangan-kalangan bawah yang ekonominya lemah yang mencuri sandal jepit hukumannya lebihberat dibandingkan pejabat-pejabat tinggi yang telah melakukan korupsi, yang notabenenya telah mengambil uang Negara. Maka dari itub kita se bagai mahasiswa harus bisa menghilangkan budaya buruk seperti itu, daj kita harus menjaga nilai-nilai kebaikan yang sudah ada agar kita bias mengarahkan Negara ini kearah yang lebih maju lagi.

  1. Mahasiswa sebagai “moral force”

Mahasiswa sebagai “moral force”, kita sebagai mahasiswa berperan sebagai kekuatan moral. Gelar moral force ini diberikan kepada kita sebagai mahasiswa oleh masyarakat, sebab kitalah yang akan menjadi kekuatan moral untuk negri. Kijta sebagai mahasiswa harus memiliki acuan dasar dalam berprilaku. Acuan dasar itu adalah tingkah laku, perkataan, cara berpakaian, cara bersikap, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan moral yang baik. Semua acuan itu harus kita perbaiki agar kita memiliki moral yang baik, bukanya moral yang buruk. Disinilah kita dituntut untuk keintelektualan kita dalam kekuatan moral kita didalam masyarakat.

  1. Mahasiswa sebagai “social control”

Mahasiswa sebagai “social control”, sebagia mahasiswa kita harus berperan sebagai pengontrol kehidupan social. Dalam hal ini kita bias mengontrol kehidupan masyarakat, dengan cara kita sebagai mahasiswa menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah.  Menyampaikan aspirasi yang telah dikeluarkan oleh masyarakat kepada pemerintah. Mahasiswa juga sebagai gerakan yang mengkritisi kebutuhan politik ketika ada kebijakan diberikan oleh pemerintah yang tidak baik atau tidak bijak bagi masyarakat. Cara mahasiswa mengkritisi pemerintahan tersebut juga dengan banyak cara, contohnya dengan menyampaikan aspirasi lewat media massa maupun dengan berdemonstrasi, dll.

      Itulah beberapa peran dan fungsi mahasiswa, sebagai kesimpulan marilah kita sebagai mahasiswa yang di harapkan oleh masyarakat dan bangsa kita, dengan menerapkan peran-peran dan fungsi kita sebagai mahasiswa untuk menjadi generasi penerus bangsa. Kita dapat merubah bangsa ini menjadi bengsa yang lebih maju apabila kita dapat merealisasikan dan menggabungkan peranan kita sebagai mahasiswa yang akan menjadi penerus bangsa di hari esok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline