Lihat ke Halaman Asli

Reza Rahmatullah

Book and movie enthusiasts

Malam-Malam Putih: Hidup yang Sepi atau Kita Tak Punya Teman Bercerita?

Diperbarui: 26 Mei 2024   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Malam-Malam Putih merupakan salah satu novela karya Fyodor Dostoevsky. Cerita sepanjang 80 halaman ini dibagi ke dalam empat bagian, yang menceritakan tentang seorang pria kesepian di kota St. Petersburg.

Namun untuk beberapa waktu kesepian pria ini seakan hilang, sebab ia bertemu dengan seorang wanita bernama Nastenka yang memiliki masalah hampir sama dengannya.

Pertemuan ini kemudian akan menyeret kita untuk ikut merasakan bagaimana rasanya sendiri dan terasing dari dunia.

Sebuah cerita yang akan menarik simpati pembacanya, bahkan dari halaman pertama.

"Tiba-tiba aku merasa kesepian, sepertinya semua orang telah mengabaikan dan meninggalkanku." 

Ini bukan hanya cerita tentang romansa dua orang muda-mudi. Ini tentang semua kita yang merasa terasing, sendiri, ditinggalkan, sepi, dan berharap ada seorang untuk berbagi perasaan itu.

Cerita ini untuk kita yang merasa dunia berjalan dengan baik dan orang-orang tetap hidup dengan bergembira, dengan ada atau tidak adanya diri kita.

Keterasingan dan kesendirian yang digambarkan Dostoevsky ini mungkin masih sangat relevan hingga saat ini.

Meskipun kita hidup di masa kemudahan komunikasi dengan berbagai macam teknologi dan media sosial. 

Namun, alat yang bertujuan menghubungkan kita ini kadang malah membuat kita terisolasi.

Kita membutuhkan koneksi dengan manusia, baik itu bertemu secara lansung atau menggunakan teknologi informasi seperti media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline