Sangat banyak yang bilang tim NBA bisa dibagi menjadi dua tipe, ada yang ngegas di musim reguler dan satunya lagi biasa saja di musim reguler sebab sudah di-set untuk bertarung di play-off.
Musim reguler 2021/22 pun sudah bergulir dan sudah mendekati 20 game. Tapi ada satu franchise raksasa yang terseok-seok dan pendukungnya banyak yang bilang, tunggu saja play-off. Tak lain, tak bukan Los Angeles Lakers.
Laskar Purple and Gold yang di off-season kemarin overhaul skuad ini masih tertahan di rekor 9-10 setelah pagi tadi (24/11) tersungkur di Madison Square Garden.
Tanpa diawaki oleh LeBron James yang terkena hukuman larangan tanding, Lakers yang tertinggal jauh di first half gagal mengejar defisit poinnya. Skor akhir 100-106 untuk New York Knicks.
Jebloknya performa Talen Horton-Tucker (0 poin dalam 29 menit) dan angka persentase FG yang anjlok sampai di bawah 40% disinyalir jadi biang keladi.
Meskipun Westbrook mencatatkan triple-double dan Anthony Davis menyumbang 20 poin, Lakers tak mampu menambal kedodoran di paruh pertama laga.
Banyak yang mengkritik keputusan-keputusan GM Lakers, Rob Pelinka yang banyak berburu kepingan veteran selama off-season kemarin.
Melepas cult hero Alex Caruso, Schroeder, Kuzma dan KCP, Pelinka mendatangnya gerbong all-star veteran. Tak tanggung-tanggung, ada Carmelo Anthony, Westbrook, Trevor Ariza, hingga Dwight Howard yang balik kandang.
Lebih dari separuh roster Lakers adalah veteran berkepala tiga, Carmelo saja sudah berumur 37 tahun. Tak pelak mereka menyandang tim dengan rataan umur tertua di NBA musim ini.
Harapan memang tinggi mengingat gerbong pemain veteran ini diharapkan bakal nyetel dengan LeBron. Bagi Ariza atau Westbrook perpindahan ini serasa pulang kampung. Ya mereka adalah akamsi California dan pernah memperkuat tim basket UCLA.