Lihat ke Halaman Asli

Bloor

TERVERIFIKASI

Masih dalam tahap mencoba menulis

Green Bay Packers: Suatu Anomali di Olahraga Amerika Serikat

Diperbarui: 4 November 2021   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Running back Packers, Aaron Jones (33) saat merayakan empat touchdown lawan Dallas Cowboys (Wesley Hitt/Getty Images)

Jika kalian penggemar Arsenal atau Manchester United tentu saja akrab dengan nama Stan Kroenke dan Malcolm Glazer. Mereka tak lain adalah pemilik sekaligus pengendali arah masa depan kedua tim tradisional Liga Inggris tersebut. 

Selain sama-sama dibenci barisan suporternya sendiri, kedua juga sama-sama pemilik klub sepak bola lainnya di Amerika Serikat. Kroenke punya Los Angeles Rams dan Glazer sudah lama menggenggam Tampa Bay Buccaneers.

Iklim kompetisi olahraga profesional di AS memang jauh berbeda dengan Inggris. Makanya usaha mereka beserta beberapa klub lainnya beberapa waktu lalu untuk membangun European Super League hanyalah berujung blunder. 

Ketika di AS, apapun liganya dan apapun olahraganya, klub sebenarnya adalah franchise yang dimiliki oleh penyelenggara liga dan seperti halnya frachise McDonald's maupun Subway, tujuan utamanya adalah keuntungan.

Tapi mari saya perkenalkan pada satu tim sebagai anomali di AS sendiri, yaitu Green Bay Packers. Seperti yang saya singgung di awal, tiap-tiap franchise memiliki pemilik, biasanya pemegang saham mayoritas atau keluarga dan diwariskan ke anaknya turunnya. Tapi Packers ini unik, dia tak dimiliki oleh perseorangan tapi oleh perusahaan di bawah naungan para warga lokal kota Green Bay, Wisconsin.

Sebagai salah satu klub tertua di liga American Football 'NFL', Packers mulanya memang didirikan oleh Curly Lambeu dan Goerge Calhoun pada 1919, pekerja dari perusahaan pengepakan daging setempat, makanya dinamakan Packers. Bisa dibilang memang dari akarnya Packers berasal dari golongan pekerja, berkat konsistensinya akhirnya Packers mendapat slot franchise untuk bermain di liga pada 1921.

Tapi tentu bertarung di level nasional jelas menguras biaya. Ketika di ambang kebangkrutan di 1923, Lambeu akhirnya memutuskan melepaskan kepemilikan Packers ke khalayak Green Bay. 

Berdirilah payung Green Bay Packers, Inc sebagai naungan untuk Packers, mulai dari sini lah Packers menabalkan diri sebagai franchise of USA major sports dengan kepemilikan berbasis komunitas dan non-profit satu-satunya sampai sekarang. Sebab statusnya sebagai badan usaha publik, hanya Packers lah yang secara terbuka merilis laporan keuangannya di antara para tim lain.

Sebenarnya tak ada yang istimewa dari model tak ada sosok pemilik dengan mayoritas saham di genggamannya di belahan bumi lain. Apalagi jika menilik model 50+1 di Jerman atau bahkan socios yang diterapkan Real Madrid dan Barcelona. 

Tapi jika melihat gambaran umumnya di AS, model Packers ini jelas suatu antidote bagi bangsa penghamba kapitalisme. Bagaimana tidak, sebagai pemegang lembaran saham Packers Anda tak mendapat apapun hak keuntungan material dari saham yang Anda miliki.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline