Dulu sekali pada dekade 2000an di majalah manga beken Shonen Jump dikenal adanya Big Three yang merujuk pada tiga serialisasi penopangnya. Biasanya orang-orang akan sepakat isi Big Three adalah One Piece, Naruto, dan Bleach. Mereka lah penguasa sirkulasi penjualan dan menopang hidupnya industri manga di Jepang sekaligus corong budaya ke penjuru dunia.Tapi beda dengan One Piece yang masih langgeng dan Naruto yang bahkan punya sekuel, Bleach tak seharum itu.
Tite Kubo gagal menambal lubang plot di sana-sini dan akhirnya Bleach seakan disuntik mati oleh Shonen Jump. Kita diperlihatkan ending yang sungguh membuat sesiapa saja yang mengikuti jalan hidup makhluk gado-gado Ichigo Kurosaki ini dirundung kekecewaan. Tapi kita patut menaruh harapan pada pengumuman akan dilanjutkannya kembali serialisasi animasi yang telah lama mangkrak. Berhubung adaptasi akan melanjutkan di arc Thousand Year Blood War, berikut ini hal-hal yang akan sangat kita harapkan dapat diperbaiki atau dijawab Tite Kubo.
Sakaratul Maut Yhwach
Kita sudah pernah kecewa ketika wujud ultimate Ichigo yang berambut hitam gondrong sama sekali tak mampu meluluhlantakkan Aizen di Arc Karakura. Tebasan maksimum Getsuga Tensho tak ada apa-apanya dibanding tubuh Aizen yang telah melebur dengan hogyoku. Namun kita justru diperlihatkan Aizen dikalahkan Urahara 'cuma' dengan rapalan kido. Sunggu antiklimaks dan disusul bacotan panjang alasan Urahara kenapa Aizen kalah.
Hal yang sama diulangi Kubo ketika Ichigo harus menghadapi raja diraja bangsa Quincy, Yhwach. Bayangkan saja setiap kali Ichigo berkali-kali menggunakan berbagai cara dan skenario berbeda untuk memunahkan Yhwach, malah pertarungan diakhiri oleh sebiji anah panah Ishida. Tak ada secuilpun kepuasan terpancar dari setiap pembacanya seakan tak ada cara lain saja untuk menghentikan The Almighty.
Unohana sebagai Kenpachi Pertama
Seusai Soul Society luluh lantak akibat serangan Quincy dan disertai kematian Yamamoto, petinggi membuat keputusan untuk melatih bankai Kenpachi Zaraki. Disini kita diperlihatkan ternyata kapten divisi empat, Retsu Unohana yang ahli medis ternyata adalah Kenpachi pertama. Unohana mengorbankan nyawanya untuk melatih Zaraki dan akhirnya berhasil.
Namun sampai serial berakhir kita tak pernah dijelaskan kenapa Unohana akhirnya banting setir jadi penyembuh dan tak angkat pedang ketika Quincy menginvasi. Padahal Yhwach sendiri mengakui 13 kapten generasi pertama adalah sekumpulan iblis dan Unohana termasuk diantaranya. Kita sampai sekarang tak pernah tau
Keluarga Ishida
Tak seperti pasukan Quincy asal Wandenreich yang mengabdikan seluruh hidupnya pada Yhwach, keluarga Ishida tak ubahnya keluarga hipster. Soken menolak Vollstanding yang dan akhirnya melarikan diri. Uryu, cucunya bahkan selamat dari pembersihan quincy dari darah tak murni oleh Yhwach. Namun Kubo seakan kehabisan waktu untuk lebih dalam menggali tentang keluarga Ishida sehingga pembaca seakan merasa Uryu ujug-ujug mendapat peran maha dahsyat di arc Thousand Year Blood War.
Kenapa Aizen tak dihukum mati?
Aizen bisa dibilang penjahat paling top dalam sejarah Soul Society. Mengorkestrasi hollowfikasi pada Hirano dan yang lain, membantai central 46, memalsukan kematiannya, merajai hueco mundo, hingga bergabung dengan hogyoku. Tapi Aizen hanya dihukum penjara di penjara tergelap soul society sampau ribuan tahun dengan kondisi badan terikat.
Sungguh aneh dimana Rukia saja mendapat vonis mati akibat kesalahannya, Aizen masih dibiarkan hidup. Meski kenyataannya vonis Rukia juga akal-akalan Aizen. Sangat riskan membiarkan orang seberbahaya Aizen dibiarkan bernafas. Buktinya Yhwach sendiri merayu Aizen bergabung yang untungnya ditolak Aizen.
Bankai sejati Ichigo
Puncak dari segala kekecewaan penggemar Bleach adalah hal ini. Sampai di akhir kita sama sekali tak tahu wujud sejati bankai dari Ichigo bahkan setelah dia menempa sendiri zanpakutounya. Malah kita disuguhi pedang Ichogo kembali ke wujud awalnya yang mirip pisau dapur raksasa itu. Padahal pada narasi yang dibangun sebelumnya, wujud pedang yang ini adalah representasi Yhwach pada diri Ichigo.
Jadi untuk apa juga dia capek-capek berlatih dengan divisi 0 sekaligus menempa zanpakutounya sendiri?