Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Gadget pada Anak SD Pasca Covid-19

Diperbarui: 29 Juni 2024   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar google 

Perkembangan teknologi di masa sekarang ini banyak mengalami kemajuan. banyak teknologi baru yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. seperti munculnya gadget, Gadget adalah benda elektronik yang memiliki fungsi untuk mencari informasi dan sebagai alat komunikasi antar manusia contohnya seperti handphone. Pemakaian gadget bukan hanya untuk orang dewasa saja melainkan juga dapat digunakan pada anak-anak. Penggunaan gadget pada anak dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terutama pada anak-anak yang seharusnya anak dapat lebih banyak berinteraksi atau bermain di alam terbuka atau di lingkungan sekitar akan tetapi dengan adanya gadget anak-anak lebih cenderung diam di rumah bermain gadget perubahan ini terjadi pasca covid-19.Covid-19 adalah sebuah virus yang mematikan dan gampang sekali penularannya, virus ini menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan bisa dilihat dari gejala ringannya seperti batuk, sakit kepala, deman, sakit tenggorokan. banyak sekali korban yang berjatuhan sehingga pemerintah mengambil tindakan untuk melakukan karantina mandiri atau lockdown yang berarti sebagai salah satu cara untuk mengurangi penyebaran virus covid-19. Semua aktivitas sehari-hari  pada masa itu diberhentikan secara total mulai dari pekerjaan sampai dunia pendidikan, tetapi pada nyatanya masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah sehingga menimbulkan korban yang lebih banyak lagi . Dampak dari lockdown sendiri menyebabkan sekolah ditutup dan memungkinkan harus dilakukan pembelajaran secara online atau daring. Sistem pembelajaran online tentunya membutuhkan gadget dan pasti sangat bermanfaat untuk kedepannya. serta pemerintah juga menyediakan kuota gratis untuk sistem pembelajaran jarak jauh karena gadget membutuhkan internet untuk bekerja dan ternyata bukan hanya anak-anak yang mendapatkan kuota gratis untuk belajar melainkan orang-orang yang tidak bekerja atau bersekolah pun mendapatkan kuota gratis.Dengan adanya gadget memang sangat membantu dalam beraktivitas terutama pada sistem pembelajaran online ini tetapi sebenarnya tidak baik untuk anak-anak yang seharusnya tumbuh berada di ruang lingkup kini hanya bergantung pada gadget yang dapat merubah semua kepribadian anak. Selain itu orang tua yang seharusnya menemani anak dalam masa pembelajaran dirumah hanya sibuk dengan aktivitas nya sendiri bermain gadget yang akhirnya anak menjadi tidak terurus. Tanpa disadari dengan adanya sistem pembelajaran online dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi anak-anak yang bersekolah terutama pada anak SD Karena pada dasarnya anak-anak lebih cenderung bermain gadget dan memanfaatkan kuota gratis untuk bermain game dan menonton film.
Kasus yang membanggakan lagi ketika seorang anak SD tidak ingin mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh pihak sekolah yang mana itu adalah tugas untuk menilai bagaimana pengetahuan anak semasa pembelajaran online, tetapi karena anaknya yang sudah senang dengan dunianya bermain gadget dan orangtua nya pun tidak ingin anaknya mendapatkan penilaian yang buruk pada akhirnya orang tua anak itulah yang mengerjakan tugas yang diberikan pihak sekolah dengan mengatas namakan anaknya. Seharusnya orang tua mengajarkan dan membimbing anak dalam aktivitasnya dirumah baik saat belajar ataupun segala aktivitasnya karena membangun mental anak sejak dini itu jauh lebih gampang dari pada menunggunya dewasa yang mana akan lebih banyak lagi mengenal dunia luar nantinya. Secara tidak langsung karantina atau lockdown ini dapat mempererat hubungan antar keluarga, pastinya dalam satu keluarga tidak selalu berkumpul seperti layaknya keluarga harmonis tentu ada yang bekerja hingga larut malam dan tidak ada waktu untuk berinteraksi dengan satu sama lain maka karantina mandiri ini merupakan saat-saat yang baik untuk menghidupkan kembali kehangatan keluarga.
Dampak positif Gadget pada anak:
Mengetahui cara belajar menggunakan alat bantu teknologi
Mengasah kreativitas anak
Memiliki pengetahuan baru diluar lingkup sekolah
Mudah dalam mengakses video pembelajaran
Mempermudah dalam mencari informasi
Mengetahui aplikasi Pendidikan
Dampak negatif Gadget pada anak:
Dapat merusak mental anak
Tidak mendengarkan nasihat orang tua
Lebih cenderung diam
Menimbulkan rasa malas yang berlebihan
Dapat merusak penglihatan
Kurangnya rasa peduli
Berikut ini cara mengoptimalkan penggunaan gadget pada anak SD ?
Membatasi waktu bermain gadget dengan arti membatasi waktu penggunaan gadget untuk anak-anak sesuai apa bisa sudah tidak ada kepentingan untuk belajar atau di bolehkan dalam sehari bermain gadget hanya 2 jam saja.
Memilih konten atau permainan yang positif seperti mendownload aplikasi pembelajaran, video, atau kosakata membaca dan berhitung.
Pantauan orang tua, orang tua menjadi peran yang penting bagi anaknya masing-masing dengan selalu memperhatikan tumbuh kembang anak dan pola pikir anak agar anak bisa lebih percaya diri dalam mengeksplorasi ide-ide yang dimilikinya.
Dari bacaan diatas Kesimpulan yang dapat kita ambil bahwa pengaruh gadget terhadap anak SD Pasca covid-19 sangat mempengaruhi, gadget memberikan akses yang lebih luas dan juga sistem pembelajarnya yang menarik dan penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat berpengaruh kualitas pembelajaran, kesehatan mental, dan perkembangan keterampilan digital pada anak.
Sebagai orang tua penting bagi mereka untuk memantau penggunaan gadget pada anak dengan bijak membatasi waktu penggunaan gadget, mengenalkan kegiatan fisik atau hal baru di luar ruangan, serta mengajarkan keterampilan digital yang baik dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik lagi. bantuan bimbingan dari orang tua, guru dan sekolah sangat penting dalam mengoptimalkan penggunaan gadget untuk pemahaman yang baik tentang pengaruh gadget pada anak SD. serta dapat menciptakan lingkungan belajar yang seimbang mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.
Teknologi Pendidikan tidak hanya mengubah cara siswa dalam mengakses informasi tetapi juga mengubah cara guru dalam menyampaikan materi, dan berinteraksi dalam lingkungan pembelajaran. guru bisa memanfaatkan aplikasi edukasi untuk meningkatkan pembelajaran dikelas yang dirancang untuk membantu siswa dalam memahami materi. Penggunaan multimedia sebagai alat presentasi yang mana bisa membantu guru untuk menjelaskan materi Pelajaran kepada siswa dalam bentuk gambar, dan video.


Amri, M. I. U., Bahtiar, R. S., & Pratiwi, D. E. (2020). Dampak penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi anak sekolah dasar pada situasi pandemi Covid-19. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(2), 14-23.
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus
https://guruinovatif.id/artikel/cara-memanfaatkan-teknologi-dalam-pendidikan-yang-guru-harus-tahu
Reza Puspita Rini, penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Setelah lulus dari SMA NU KOTA TEGAL tahun 2023, penulis melanjutkan Pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Pancasakti Tegal. Impian saya setelah lulus S1 Akuntansi bisa bekerja di dunia perbankkan sebagai akuntan. Komunikasi lebih lanjut melalui Linkedln: Reza Puspita Rini, IG:@repuspita_




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline