Lihat ke Halaman Asli

Kegagalan Kepemimpinan di Perusahaan Kodak dalam Memasuki Era Digital

Diperbarui: 26 Juli 2021   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kodak merupakan sebuah perusahaan yang berada di New York yang didirikan oleh George Eastman pada 1982. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam produk kamera, fotografi, pencetak. bahkan di abad 20, Kodak berperan utama dalam menjalani perkembangan film. Namun di abad 21 Kodak mengalami kemunduran karena muncul nya produk digital foto dan di tinggal nya fotografi film, akhirnya di tahun 2012 Kodak mengajukan permohonan mendapat perlindungan kepailitan.

Namun di kala itu Kodak bersikeras untuk mempertahankan bisnis roll film nya, namun era digital sudah maju dan kamera digital dengan mudah nya saat digunakan perlahan mulai menggerus pasar Kodak hingga di tahun 2012 Kodak menyatakan bangkrut karena kalah bersaing dari produk lain yang lebih maju

Ini berkaitan erat dengan EMOTIONAL INTELLIGENCE dimana sebagai pemimpin memahami dan mengidentifikasi situasi, mungkin jika pemimpin Kodak pada saat itu bisa mengikuti jejak ke arah modern mungkin kodak akan bertahan. Pemimpin sangat di butuhkan untuk mengambil keputusan yang tepat terkait perusahaan juga harus bekerja sama dengan bawahan nya agar bisa berjalan bersama secara pemikiran. dan pada akhirnya perusahaan akan terus maju bersama dengan berkembang nya zaman yang modern.

Jika waktu itu Kodak tidak menolak kamera digital demi mempertahankan bisnis roll filmnya maka pada saat ini mungkin kodak akan tetap berjaya seperti dulu kala dan bersaing dengan brand lain.

Reza Panji Hutomo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline