Sebagai blog yang muncul untuk memfokuskan diri pada dunia citizen jurnalisme yang hidup dibawah media besar macam grup kompas gramedia saya kira masalah bahasa dan penyuntingan naskah serta tulisan kompasiana sangat penting, ketika tulisan kompasianer sekaligus pejabat kompasiana dengan jabatan product monitoring officer kompasiana kepada publik kompasiana yang kemudian menjadi viral, sudah sesuai aturan kompasiana bagi pembaca kompasianer yang tidak sepakat untuk melakukan reaksi berupa tanggapan artikelnya.
Komentar umum saya selain bahwa isinya lumayan aneh, tulisan itu terlalu banyak menggunakan kata dalam bentuk pasif dan beberapa kalimat tidak punya subjek atau objek secara berulang-ulang dari awal sampai akhir. Namun, untuk ukuran tulisan kompasianer senior sekaligus pejabat kompasiana, yang sering saya jumpai penulisannya luar biasa bagusnya, tulisan bagaikan surga dan neraka. Bukan salah penulis (kevinalegion konspirasi dengan iskandar?), ini cuma menunjukkan bahwa di kantor media, peran pihak independen juga diperlukan. Pejabat kompasiana di masa depan dapat mempertimbangkan jasa lulusan IT dan bahasa untuk cek dan ricek daripada bikin hal memalukan kayak gini. Saran sebaiknya melibatkan anak magang mahasiswa IT dan sastra Indonesia melalui program kerjasama PKL atau PPL biar gratis.
Apa saja yang perlu diedit? Ini versi saya. Bagian asli tulisan kevinalegion yang saya sarankan dihapus di coret atau garis bawah semuanya.
Berikut isi tulisan kevinalegion yang menyoroti BPJS dan JKN di link https://www.kompasiana.com/kevinalegion/59fa9e691774da25b3077a03/bpjs-jkn-mobile-membantu-saya dan https://www.kompasiana.com/kevinalegion/59fac11a1774da31b3290fc2/mobile-jkn-memang-memudahkan-nasabahnya.
Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba.
Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba.
Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba.
Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba. Jangan dihapus ya min, lagi ujicoba.