Jika ada yang mengusik kerukunan rumah tangga Pebri dan Susi, harusnya dia Gadis, sosok wanita muda yang secara lembut telah merongrong kesetiaan Pebri kepada Susi.
Pebri dan Susi sudah sepuluh tahun lamanya, dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai dua orang anak yang lucu. Anak pertama seorang laki-laki bernama Yono, usianya lima setengah tahun, sedangkan adiknya bernama Mina, usianya baru tiga tahun.
Rumah tangga Pebri awalnya normal-normal saja. Pebri yang seorang politisi di salah satu partai benar-benar mampu mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya dengan sangat baik walau gajinya tak terlalu besar. Begitu pula dengan Susi yang senantiasa menjadi istri yang terampil dan tangkas dalam mengelola keuangan keluarga dengan buka usaha kecil-kecilan.
Pebri begitu menyayangi Susi sebagai seorang istri yang baik dan pengertian. Kesabaran, ketelatenan, dan kecakapan Susi sebagai seorang pengatur rumah tangga membuat Pebri seakan tak ingin berpaling atau selingkuh kepada sosok lain.
Namun sayangnya, perjalanan waktu pulalah yang akhirnya mengubah semuanya. Perubahan itu hadir melalui perubahan kondisi Pebri yang berhasil menjadi Gubernur Jakarta dan Susi yang sukses jadi pengusaha Jakarta. Hubungan suami istri pun merenggang karena jarang ketemuan di meja makan sampai ranjang. Gadis seolah hadir untuk solusi bagi Pebri.
Pebri dan Gadis tak sengaja bertemu di sebuah acara bazar wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata. Kebetulan, Gadis adalah salah satu penunggu stan hotel di bazar tersebut. Saat itu, Pebri memang sedang mencari hotel plus yang tidak hanya menyediakan layanan kamar saja, ia menemukan hotel yang ia cari di stand yang dijaga oleh Gadis.
Pertemuan singkat itu rupanya berbuntut panjang. Keduanya semakin intens berkomunikasi, terlebih setelah keduanya tergabung bersama dalam grup wasap "Surga Hiburan" yang berisi orang-orang yang berkecimpung di dunia wisata dan perhotelan.
Awalnya hanya saling sapa di wasap, namun kemudian melebar menjadi ajang saling curhat yang kemudian berujung pada perselingkuhan.
Pebri memandang Gadis sebagai pribadi yang pengertian dan cerdas, selain itu, ia bisa menemukan lawan diskusi seputar dunia wisata dan perhotelan pada sosok Gadis, hal yang jelas tidak bisa ia temukan pada sosok Susi. Usia keduanya yang berbeda jauh membuat mereka merasa punya frekuensi emosi yang klop dan seimbang. Gadis yang broken home butuh sosok seorang ayah, Pebri yang kesepian butuh kehangatan wanita.
Perselingkuhan itu terjadi begitu saja. Baik Pebri maupun Gadis sama-sama menikmati. Mereka berdua biasanya bertemu di kafe dalam lantai 7 Alexis tempat gadis bekerja dan kemudian menginap di lantai 5 Alexis. Kadang, mereka janjian langsung di kamar hotel Alexis tanpa harus bertemu di kafe Alexis terlebih dahulu.
Hubungan terlarang antara mereka berdua sudah berjalan sekitar setahun. Pebri menjaga betul hal ini, ia berusaha serapi dan sebersih mungkin dalam berhubungan dengan Gadis, sehingga sampai setahun lamanya, Susi istrinya sama sekali tidak curiga jika ia selingkuh.