Sikap Rocky gerung yang memilih menjadi kritikus pemerintahan Jokowi harus diakui merupakan suatu keberanian luar biasa. Di tengah arus utama kebanyakan pakar yang ikut saja pada siapa yang menjadi penguasa membuat Rocky Gerung menjadi salah satu pihak kontra pemerintahan yang menonjol. Awal polemik yang memanas antara Rocky Gerung dengan kubu pendukung Jokowi saat acara ILC dengan topik halal haram saracen dimana posisi duduk dan kubu yang sependapat dengan Jonru membuatnya menjadi bahan bullyan pendukung pemerintahan.
Buktinya sampai sekarang para pendukung pemerintahan terus menyerang Rocky di dunia maya dari mulai blog macam seword sampai perang twitter atau twitwar dengan pendukung die hard macam Partai Sosmed. Kuat dugaan Rocky Gerung menjadi most wanted para pendukung pemerintah setelah jonru tumbang dengan laporan dan harus menghadapi kepolisian.
Usai vakumnya tokoh-tokoh dunia maya para oposan pemerintahan karena satu persatu-satu mulai mmmengurangi aktivitas sosial medianya karena khawatir laporan. Rocky Gerung menjadi harapan atau messiah oposisi karena kata-katanya sering dikutip sebagai justifikasi atau pembenaran agar kebebasan berpendapat berupa kritik bisa dilayangkan kepada penguasa.
Paling tidak para haters rocky akan berusaha membuatnya emosional dan keseleo jari untuk mengetik typo ataupun kata kasar. Mengingat kisah yang sudah-sudah, modus pelaporan dimulai dari perang opini sampai perang kata-kata sehingga satu persatu jejak digital discreenshot dan dilaporkan pada polisi dengan pasa UU ITE yang menurut beberapa pakar dapat dijadikan pasal karet.
Apabila perang dunia maya antara pendukung pemerintah dan Rocky Gerung terus berlanjut kemungkinan besar akan berakhir pelaporan seperti Jonru. Kasusnya pun bukan politis, bukan soal yang mudah mendapatkan simpati dari mana-mana. Publik sangat menanti akhir dari perang dunia maya Rocky Gerung dan hatersnya.
Usaha menjatuhkan Rocky ke Penjara bagi para haters mungkin akan sama mudahnya ketika menjatuhkan Buni Yani yang status perkerjaanya sama yaitu dosen. Haters harus hati-hati juga terhadap Rocky jangan besar kepala karena riwayat Rocky yang punya hubungan baik dengan pengacara senior macam Adnan Buyung Nasution. Jangan-jangan nafsu memenjarakan Rocky menjadi pisau bermata dua.
Bagaimana pendapat pembaca? Mungkinkah para pendukung peerintahan dan haters Rocky berhasil melaporkan sampai memenjarakanya? Lihat saja perang mereka di dunia maya semakin panas terutama twitter. Menarik untuk disimak bersama. Yang jelas apabila Rocky terpanggil polisi kubu oposisi belum menemukan sosok pengganti yang kuat untuk dikutip kata-katanya buat kritik pemerintah. Sementara kubu pendukung pemerintah saat ini dalam posisi diatas angin karena belum ada yang sukses dipanggil dan dipenjara polisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H