Lihat ke Halaman Asli

Rocky Gerung Jadi Target Setelah Jonru?

Diperbarui: 2 Oktober 2017   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sikap Rocky gerung yang memilih menjadi kritikus pemerintahan Jokowi harus diakui merupakan suatu keberanian luar biasa. Di tengah arus utama kebanyakan pakar yang ikut saja pada siapa yang menjadi penguasa membuat Rocky Gerung menjadi salah satu pihak kontra pemerintahan yang menonjol. Awal polemik yang memanas antara Rocky Gerung dengan kubu pendukung Jokowi saat acara ILC dengan topik halal haram saracen dimana posisi duduk dan kubu yang sependapat dengan Jonru membuatnya menjadi bahan bullyan pendukung  pemerintahan. 

Buktinya sampai sekarang para pendukung pemerintahan terus menyerang Rocky di dunia maya dari mulai blog macam seword sampai perang twitter atau twitwar dengan pendukung die hard macam Partai Sosmed. Kuat dugaan Rocky Gerung menjadi most wanted para pendukung pemerintah setelah jonru tumbang dengan laporan dan harus menghadapi kepolisian.

Usai vakumnya tokoh-tokoh dunia  maya para oposan pemerintahan  karena satu persatu-satu mulai mmmengurangi aktivitas sosial medianya  karena khawatir  laporan. Rocky Gerung  menjadi harapan atau messiah oposisi karena kata-katanya sering dikutip sebagai justifikasi atau pembenaran agar kebebasan berpendapat berupa kritik bisa dilayangkan kepada  penguasa. 

Paling  tidak para haters rocky akan berusaha membuatnya emosional dan  keseleo jari untuk mengetik  typo ataupun kata kasar. Mengingat kisah yang sudah-sudah, modus pelaporan dimulai  dari perang opini sampai perang kata-kata sehingga satu persatu  jejak digital discreenshot dan dilaporkan  pada polisi dengan pasa UU ITE yang menurut beberapa pakar dapat dijadikan pasal karet.

Apabila perang dunia maya antara pendukung pemerintah dan Rocky Gerung terus berlanjut kemungkinan besar akan berakhir pelaporan seperti Jonru. Kasusnya  pun bukan politis, bukan soal yang mudah mendapatkan simpati dari  mana-mana. Publik sangat menanti akhir dari perang dunia  maya Rocky Gerung dan hatersnya. 

Usaha menjatuhkan Rocky ke Penjara bagi para  haters mungkin  akan sama mudahnya ketika menjatuhkan  Buni Yani yang status perkerjaanya sama yaitu dosen. Haters harus hati-hati juga terhadap Rocky jangan besar kepala karena riwayat Rocky yang punya hubungan baik dengan pengacara senior macam Adnan Buyung Nasution. Jangan-jangan nafsu memenjarakan  Rocky menjadi pisau bermata  dua.

 Bagaimana pendapat  pembaca?  Mungkinkah para pendukung peerintahan dan haters Rocky berhasil melaporkan sampai memenjarakanya? Lihat saja perang mereka  di dunia maya semakin panas terutama  twitter. Menarik untuk disimak bersama. Yang jelas apabila Rocky terpanggil  polisi kubu oposisi belum menemukan sosok pengganti yang kuat untuk dikutip kata-katanya buat kritik pemerintah. Sementara kubu pendukung pemerintah saat ini dalam posisi diatas angin karena belum ada yang sukses dipanggil dan dipenjara polisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline