Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Besi

Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Awal Tahun 2025, Lapas Besi Kembali Gelar Sidang TPP

Diperbarui: 8 Januari 2025   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. humas besi

CILACAP -- INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dengan menggandeng Pembimbing Kemasyaratan Bapas Kelas II Nusakambangan, Selasa (07/01).

Bertempat di Aula Wijaya Kusuma, sidang TPP kali ini dipimpin oleh Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso yang diikuti oleh seluruh Anggota TPP Lapas Besi.

Anggota TPP bertugas memberi pertimbangan dalam rangka tugas pengamatan terhadap pelaksanaan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan memberikan rekomendasi kepada Kalapas.

Teguh Suroso mengatakan bahwa sidang ini diadakan untuk mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap Warga Binaan dalam penurunan Warga Binaan dari Lapas Maksimum Sekuriti ke Lapas Medium Sekuriti.

Selain itu pada kesempatan ini juga membahas terkait mekanisme Litmas awal dan lanjutan bagi Warga Binaan. Serta persyaratan penjamin bagi Warga Binaan yang akan mengajukan integrasi.

Melalui pelaksanaan sidang TPP ini, Lapas Besi terus berkomitmen untuk menjalankan fungsi pembinaan secara maksimal. Proses evaluasi seperti ini menjadi bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas dalam memberikan hak kepada WBP.

"Kami berharap keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga mendukung kelancaran operasional di lingkungan Lapas," terang Teguh.

"Dalam pelaksanaan Sidang TPP kami berharap terus dapat bersinergi dengan pihak Bapas Nusakambangan, harapannya melalui kerjasama ini dapat memberikan masukan bagi kami", imbuhnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline