Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Besi

Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Peran Penting Kalapas Besi dalam Suksesnya Penutupan Magang Poltekip 55

Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BESI

Nusakambangan -- INFO_PAS. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Razilu, secara resmi menutup Program Magang dan Satriya Sancaya Karyadhika Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 55. Berlangsung Kamis (3 /10/ 2024).

Acara penutupan berlangsung di Pantai Komando Permisan Nusakambangan, Cilacap. Program ini dilaksanakan selama 112 hari, dimulai dari 14 Juni hingga 3 Oktober 2024, dan diikuti oleh 334 peserta.

Mereka terdiri dari 98 taruna Program Studi Manajemen Pemasyarakatan, 131 taruna Program Studi Teknik Pemasyarakatan, dan 105 taruna Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan.

Dibalik Suksesnya acara itu hadir Kalapas Besi , Teguh Suroso ikut andil peran sebagai Seksi Acara mengemas sedemikian rupa acara tersebut menjadi meriah dan keren, 2 minggu Kalapas melatih dan memonitoring Taruna dan Taruni dalam berlatih tari lenggang nyai dari betawi serta pelatih tari kemenangan dan flashmob papua sebagai penutup diiringi lagu  yamko rambe yamko , Latihan berlangsung di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan.

Dalam arahan Kalapas kepada taruni yang tampil, "Berikan penampilan yang terbaik adik adik saya kepada hadirin yang hadir terima kasih sudah memberikan waktu untuk melaksanakan latian bersama saya,saya bangga kepada kalian". Tutup Kalapas


Kegiatan ini ditutup dengan yel-yel semangat dari Taruna Poltekip Angkatan 55, yang menggema di Pantai Komando, seolah menjadi simbol kekuatan dan kebersamaan para calon petugas pemasyarakatan. Sorak sorai dan antusiasme dari seluruh peserta upacara memberikan suasana penuh semangat. Pada akhirnya, acara penutupan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan akan momen bersejarah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline