Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Besi

Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan

Simbol Eksistensi, Dirjenpas Resmikan Tugu Pipas di Nusakambangan

Diperbarui: 24 Juli 2023   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. humas lapas besi

CILACAP -- INFO_PAS. Dalam rangka menunjukan eksistensi Paguyuban Ibu -- Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), dibangun sebuah monumen yang terletak di halaman komplek perumahan khusus Nusakambangan.

Monumen yang diberi nama Tugu PIPAS ini diresmikan oleh Direktur Jendral Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga. Acara peresmian Tugu ini diawali dengan penandatangan prasasti, Minggu (24/07).

Dibangunnya Tugu PIPAS memiliki harapan menjadi simbol eksistensi PIPAS, menjadi monumen pengingat. Khususnya bagi anggota PIPAS akan tugas yang diemban untuk membesarkan sekaligus meningkatkan pemberdayaan PIPAS dalam mendukung Pemasyarakatan.

"Tugu ini merupakan simbol eksistensi PIPAS, sebuah monumen pengingat bagi kita semua khususnya anggota PIPAS," ungkap Penasihat Utama PIPAS Anna Reynhard saat memberi sambutan.

Anna juga mengatakan, PIPAS telah menjadi bagian dari Pemasyarakatan. Kontribusi PIPAS dengan berbagai aktivitasnya benar-benar berhasil mendukung kinerja Petugas Pemasyarakatan.

Senada dengan apa yang dikatakan oleh sang istri, Direktur Jendral Pemasyarakatan Reynhard Silitonga mengatakan eksistensi PIPAS dengan segala kiprah, aktivitas dan sepak terjangnya layak mendapatkan mendapatkan pengakuan dan apresiasi.

Ia juga berharap agar hadirnya tugu yang mengangkat semboyan dengan tema "BERDIKARI" yakni akronim dari Bersih, Mandiri, Penuh
Karya , Responsif dan Inovatif mampu menjadi pijakan PIPAS kedepan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Reynhard juga mengatakan bahwa "Ibu-ibu PIPAS saat ini sudah sangat dinamis dan berkembang hingga terlibat pada kegiatan-kegiatan eksternal dan memperhatikan organisasi lain melalui kegiatan yang diselenggarakan", pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline