Lihat ke Halaman Asli

Reza NurAzizah

penulis amatiran

Harapan untuk Indonesia

Diperbarui: 10 Mei 2019   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mungkin bangsa ini sudah lelah dengan permainan yang telah dilakukan oleh oknum yang ingin menguntungkan diri sendiri. 

Mungkin negara ini sudah berhenti berlari menggapai asa karena ada roda yang menginginkan berhenti dengan alasan salah satu roda kita tidak mengikuti berjalan sesuai dengan harapan. Ini adalah umpama dari sebuah negara kita.

Indonesia memiliki sebuah cita-cita yang besar. Memiliki latar belakang perjuangan yang cukup hebat. Tak bisa dielakkan perang ambarawa, perang 10 November, perang 5 hari di semarang menjadi saksi bukti bahwa Indonesia bukanlah negara yang tidak ada bantuan dengan negara lain. Kita berjuang sendiri dalam melawan penjajah. Sehingga tujuan itu tertuang dalam pembukan UUD 1945.

Bukan hanya melihat sejarah kita yang memerjuangkan Indonesia untuk merdeka. Di lain generasi terdapat mereka yang ingin untuk mempertahankan dari ideologi yang akan merusak ideologi yang final bagi Indonesia yaitu Pancasila. 

Perjuangan ini adalah perjuangan paska kemerdekaan seperti melawan DI/TII, melawan kudeta PKI, melawan pemberontakan-pemberontakan lainnya. Mereka hanya ingin mengubah ideologi kita yaitu mengubah Pancasila yang sudah disahkan oleh para pejuang terdahulu.

Jelas jalan setapak demi setapak ini merupakan indonesia yang telah kita bangun. Akan tetapi sebuah generasi yang tampak kurang baik dalam indonesia yang membuat kita sebagai bangsa yang besar, negara yang kuat seakan akan menjadi tak berdaya dengan perilaku kita sendiri. 

Pendidikan kewarganegaraan yang seharusnya diberikan sejak dini tentang negara, UUD, Pancasila harusnya menjadi pedoman mereka yang telah melanggar aturan. 

Ditambah lagi pendidikan agama yang sangat mendukung adanya pancasila dan tidak sama sekali mendukung adanya pembangkangan terhadap negara ataupun pelanggaran aturan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Peristiwa demi peristiwa telah kita alami. Jika dahulu kita berperang dalam memerjuangkan dan mempertahankan melawan bangsa lain. Maka, pada zaman ini kita melawan bangsa sendiri yang notabenenya melakukan tindakan melanggar aturan. Banyaknya tindakan yang tidak menyadari akan adanya pacasila sebagai pedoman kita.

Maka harapan untuk Indonesia selalu ada demi Indonesia yang lebih baik. Tidak adanya keraguan antara rakyat dan pemerintah yang sama sama berjalan di jalannya masing-masing. Rakyat juga butuh pemerintah dan begtupub pemerintah yang membutuhkan rakyat. 

Dua koomponen penting dalam menstabilkan negara untuk ke negara yang lebih baik dan lebih maju. Itulah awal gerakan untuk Indonesia lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline