Sosok Visioner Dalam Perjuangan Bangsa Yang Sering Dikenal Sebagai Sultan Malikussaleh
Malikussaleh adalah raja pertama dari kerajaan Islam di Aceh yang menjadi simbol peradaban masyarakat yang adil, sesuai dengan prinsip syariah. Kesultanan Malikussaleh, yang juga dikenal dengan nama kerajaan Samudera Pasai, didirikan oleh Meurah Silu sebagai raja pertama Pasai dengan gelar Sultan Malik Al Saleh (659-688 H/1261-1289 M).
Kini telah didirikan museumnya di Lhokseumawe yang dibangun pada tahun(2011)dan diresmikan pada tahun (2017).Kerajaan yang diturunkan oleh Malikussaleh berakhir setelah Sultan Zainal Abidin Malikul Zahir (sultan ke-16 dan yang terakhir) ditangkap
Selain menjadi pusat perdagangan, Pasai juga dihormati sebagai pusat penyebaran Islam di Nusantara. Pengaruhnya dalam menyebarkan agama Islam sangat besar. Para sultan di Kerajaan Samudera Pasai dikenal sebagai individu yang taat pada ajaran agama. Dalam perjalanan kunjungannya ke Pasai, Ibnu Battutah menggambarkan Sultan Malikul Dhahir (putra Sultan Malikussaleh) sebagai seorang raja yang sangat saleh, dermawan, rendah hati, dan peduli terhadap kaum fakir miskin.
Meskipun telah berhasil menaklukkan banyak kerajaan, Malikul Dhahir tidak pernah menunjukkan sikap sombong, serakah, atau tamak akan harta. Ia menyatukan Kerajaan Peureulak sebagai langkah untuk melawan agresi Portugis dan untuk melestarikan ajaran Islam. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada makamnya tertulis, "cahaya dunia sinar agama."
Religiusitas: Menegakkan Ajaran Islam
Sultan Malik Al-Saleh dikenal karena komitmennya yang mendalam terhadap ajaran Islam. Sebagai seorang pemimpin yang religius, ia menjadikan Islam sebagai dasar utama dalam pemerintahan. Setiap kebijakan yang diambil selalu berlandaskan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan, persaudaraan, dan perdamaian. Ia juga mendirikan berbagai lembaga keagamaan untuk mengajarkan nilai-nilai Islam kepada rakyat dan mendukung penyebaran agama ini di Nusantara. Dengan begitu, selain membangun peradaban fisik, ia juga memperkuat identitas spiritual bangsa yang bertahan hingga sekarang.