Lihat ke Halaman Asli

muhammad reza muharom

ingin menjadi orang baik

Dampak PPKM terhadap Pedagang Pasar

Diperbarui: 24 Juli 2021   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Depok-Pemerintah Indonesia resmi perpanjang durasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Darurat sampai tanggal 25 juli 2021 dan berubah menjadi PPKM level 4 Di pulau Bali-Jawa.

Dan Banyak bagi warga yang merasakan dampak dari PPKM darurat ini salah satunya seperti dampak ekonomi yang kian semakin menurun dan harus mencukupi kebutuhan ekonomi masyarakat.

Pedagang sayur di Depok banyak yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Darurat Mereka mengeluh Harga sayuran naik akibat sulitnya pasokan hingga penurunan belanja.

Dalam pemberlakuan PPKM ini dampak ekonomi lah yang sangat di hiraukan banyak pemerintah, kondisi ekonomi juga sedang tidak baik baik saja, bahkan pedagang kaki lima atau pedagang Pasar di Daerah Depok Kecamatan Pancoran Mas, banyak yang di usir dan dilarang berjualan karena kasus lonjakan pasien Positif Corona.

Dari pantauan kios Bu Yanti di Pasar Depok Jaya Agung kini kondisi jauh lebih sepi sebelum penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat darurat. Setiap pagi ramai pembeli yang memesan sayur Namun kini kios sepi dan hanya segelintir orang yang datang membeli. Kini pemilik kios lebih banyak memilah-milaj sayur dagangannya dan banyak sayur juga yang membusuk karena tidak laku. Ujar Ibu yanti

Sejak PPKM darurat sejumlah rumah makan dan warung tutup total dengan pemberitahuan terlebih dahulu, kini Pemilik kios semakin gelisah karena waungnya sepi dan hanya segelintir orang yang datang kewarungnya. Ujar Ibu yanti.

Saat ini saya merasakan penurunan drastis terhadap penghasilan sebelum PPKM diterapkan dan sesudah PPKM diterapkan saya pengahasilan sehari bisa sampai 300 Ribu rupiah dan sekarang setelah diterapkan PPKM penghasilan menurun menjadi 150 Ribu rupiah. Ujar Ibu yanti

Saya berjualan mematuhi prokes yang sudah dianjurkan pemerintah mas. Ujar Ibu yanti

Pada saat ini yang dilakukan bu yanti supaya warungnya tidak tutup toal yaitu hanya berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.Ujar Ibu yanti.

Saya sangat khawatir kalau pasar ditutup, saya tidak memiliki penghasilan lagi selain berjualan di pasar ini. Ujar Bu yanti, Jumat (23/07/21).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline