Lihat ke Halaman Asli

Indonesia pada Texworld Paris Autumn 2015

Diperbarui: 22 September 2015   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 Texword Autumn 2015  baru saja di gelar di Paris, pada 14-17 September  2015.   14 eksportir sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)  Indonesia   tampil eksis di pameran kelas dunia di negara yang menjadi kiblat mode dunia.  Tampil eksis di perhelatan pameran dunia ditambah lagi  dalam udara   ekonomi global yang krisis  tetap  menyiratkan semangat   para penghasil devisa ini,  tampil dengan produk berkualitas di arena pameran di Paviliun Indonesia yang sangat strategis, yaitu di dekat  pintu masuk arena pameran.

Texwold itu pameran bergengsi internasional yang eksis dua kali dalam setahum (Februari dan September). Texworld Paris Autumn memamerkan produk asesoris, kain dan lain-lain.  Sekitar 800 eksibitor  tidak kurang dari 25 negara yang yang eksis pada pameran ini, yang pengunjungnya datang dari sekitar 100 negara. Pesaing Indonesia dari ASEAN yang eksis adalah Tailand, Viet Nam.

                                                               H

14 eksportir TPT Indonesia yang menggelar produknya di Texworld Autumn Paris adalah Daliatex, Intermoda, Kewalram, Natataex, Sinar Continental, Para Taruna Textile, Gistex, Hakatex, Adetex, Excellence, Frans Putratex, Hasasi, Mayer Indah dan Tyfountex. Produk yang ditampilkan antara lain polyster, embroidery, brokat, benang, apparel, tektil, dan lain-lain.  Paviliun Indonesia  dikunjungi oleh  calon buyer dari China, Portugal, USA, Kanada, Spanyol, Italy, India, Belanda, UAE, Portugal,  Ukrania,  Maroko,   Malaysia, Yordania,  Lebanon, Rusia, Yunani,  Polandia, Bangladesh, Turki,  Timor Leste, Jerman, dan negara tuan rumah.

 

 

Walau pameran menurut peserta agak sepi dibanding tahun 2014,  salah seorang peserta langsung mendapat order benang dari buyer Turki. Momen langsung dapat order ini terbilang jarang terjadi mengingat dalam pameran yang berbasis business to business (B to B) biasa sih  kudu  melalui jalan pendekatan yang relatif panjang agar  sampai pada tahap  deal alias kontrak. "Pembeli dari Turki lagi butuh dengan benang, sehingga mereka langsung setuju dengan harga dan sudah dibuat invoice" ucap salah satu peserta pameran.  Di samping itu buyer dari Yunani ada yang sudah pesan brokat, sedangkan buyer Brazil akan pesan embroidery. 

Tahun 2015 nilai perdagangan Indonesia - Prancis sebesar USD 2,4 miliar, defisit dipihak Indonesia. ekspor produk TPT Indonesia ke Prancis antara lain rajutan, Jaket untuk ski, celana pria dan anak-anak, sweater, T Shirt, tank top, singlet, dan lai-lain. Sedangkan impor TPT Indonesia dari Prancis adalah kapas, kain filamen sintetis, nilon, kemeja pria & anak-anak dan lain-lain.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline