Texword Autumn 2015 baru saja di gelar di Paris, pada 14-17 September 2015. 14 eksportir sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia tampil eksis di pameran kelas dunia di negara yang menjadi kiblat mode dunia. Tampil eksis di perhelatan pameran dunia ditambah lagi dalam udara ekonomi global yang krisis tetap menyiratkan semangat para penghasil devisa ini, tampil dengan produk berkualitas di arena pameran di Paviliun Indonesia yang sangat strategis, yaitu di dekat pintu masuk arena pameran.
Texwold itu pameran bergengsi internasional yang eksis dua kali dalam setahum (Februari dan September). Texworld Paris Autumn memamerkan produk asesoris, kain dan lain-lain. Sekitar 800 eksibitor tidak kurang dari 25 negara yang yang eksis pada pameran ini, yang pengunjungnya datang dari sekitar 100 negara. Pesaing Indonesia dari ASEAN yang eksis adalah Tailand, Viet Nam.
H
14 eksportir TPT Indonesia yang menggelar produknya di Texworld Autumn Paris adalah Daliatex, Intermoda, Kewalram, Natataex, Sinar Continental, Para Taruna Textile, Gistex, Hakatex, Adetex, Excellence, Frans Putratex, Hasasi, Mayer Indah dan Tyfountex. Produk yang ditampilkan antara lain polyster, embroidery, brokat, benang, apparel, tektil, dan lain-lain. Paviliun Indonesia dikunjungi oleh calon buyer dari China, Portugal, USA, Kanada, Spanyol, Italy, India, Belanda, UAE, Portugal, Ukrania, Maroko, Malaysia, Yordania, Lebanon, Rusia, Yunani, Polandia, Bangladesh, Turki, Timor Leste, Jerman, dan negara tuan rumah.
Walau pameran menurut peserta agak sepi dibanding tahun 2014, salah seorang peserta langsung mendapat order benang dari buyer Turki. Momen langsung dapat order ini terbilang jarang terjadi mengingat dalam pameran yang berbasis business to business (B to B) biasa sih kudu melalui jalan pendekatan yang relatif panjang agar sampai pada tahap deal alias kontrak. "Pembeli dari Turki lagi butuh dengan benang, sehingga mereka langsung setuju dengan harga dan sudah dibuat invoice" ucap salah satu peserta pameran. Di samping itu buyer dari Yunani ada yang sudah pesan brokat, sedangkan buyer Brazil akan pesan embroidery.
Tahun 2015 nilai perdagangan Indonesia - Prancis sebesar USD 2,4 miliar, defisit dipihak Indonesia. ekspor produk TPT Indonesia ke Prancis antara lain rajutan, Jaket untuk ski, celana pria dan anak-anak, sweater, T Shirt, tank top, singlet, dan lai-lain. Sedangkan impor TPT Indonesia dari Prancis adalah kapas, kain filamen sintetis, nilon, kemeja pria & anak-anak dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H