Pasar terbuka dan internasional adalah salah satu tujuan chile dalam mengintegrasikan perdagangannya ke dunia global. Chile terus melakukan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan berbagai negara.
FTA yang sudah berjalan antara Chile adalah dengan negara di dunia antara lain: AS, Uni Eropa, Jepang, Cina, Korea Selatan, Kelompok P4 (Chile, Selandia Baru, Singapura dan Brunei Darussalam), negara-negara Scandinavia dan hampir semua negara-negara Amerika Latin.
Disamping itu, Chile juga sedang memusatkan negosiasi dengan negara Asean, antara lain Thailand, dan Indonesia. FTA Chile dengan Malaysia dan vietnam sudah selesai ditandatangani FTA tahun lalu dan akan mulai berlaku tahun 2012
Perdagangan Chile dengan berbagai negara tidak seluruhnya berjalan mulus, chile punya sengketa dagang dengan negara tetangganya, yaitu dengan Argentina, Uruguay, Peru, Ecuador, Colombia, Guatemala, Mexico, AS dan Uni Eropa.
Beberapa sengketa dagang dimaksud cukup serius, karena masing-masing negara membawa kasusnya ke Panel Penyelesaian Sengketa WTO yang diperkirakan akan berlangsung cukup lama dengan biaya yang besar. Diantara kasus dimaksud adalah :
1. Chile – Argentina
Chile melakukan pengaduan ke Panel Penyelesaian Sengketa WTO mengenai kebijakan safe-guard yang bersifat permanen yang diterapkan pemerintah Argentina terhadap impor buah peach dalam kaleng dari Chile.
Sementara Argentina juga membawa 3 kasus ke Panel WTO mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah Chile yang diterapkan terhadap impor produk-produk argentina yaitu:
a) Price band & Safe-guard terhadap produk-produk pertanian tertentu.
b) Safe-guard khusus terhadap minyak goreng.
c) Safe-guard permanen terhadap fructosa (gula yang berasal dari buah-buahan).