Lihat ke Halaman Asli

Bombal,Penulis Fiksi Chilena dan Dendam Berdarah (Tiga Tembakan untuk Penghianat Cinta)

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dorr.. dorr..dorr..  tiga tembakan beruntun dalam jarak dekat menghujam tubuh  seorang pria yang sedang menggandeng  seorang wanita  di keramaian kota santiago.  Lelaki itu adalah eulogio sanchez, pria yang dicintai oleh seorang penulis fiksi  wanita kelahiran  valparaiso, chile, yang dibesarkan diparis, perancis.

Penembak  tega itu adalah maria luisa bombal, lahir tahun 1910, yang menyimpan dendam kepada  si pria lantaran dianggap menghianati cintanya.  Itu adalah cuplikan dalam adegan film yang dibuat di chile,  BOMBAL . Sejak tahun baru 2012 ini  diputar di bioskop besar di  chile,   dan cukup dipadati penonton.  Adegan selanjutnya bisa dipastikan, sang penembak  diborgol  dan ditangkap polisi.

Film ini diambil dari kisah nyata sang  penulis  maria luisa bombal.   Kisah ini difilmkan oleh marcello ferrari dan dibintangi oleh blanca lewin yang   mengisahkan  tentang hari-hari intens kehidupan seorang bombal,  satu diantara penulis  sastra wanita  terkemuka chile (chilena) yang telah menerbitkan beberapa buku fiksi.

Film  menggambarkan  bombal sebagai wanita penuh gairah. Bombal bersuamikan seorang pelukis argentina  bernama jorge larco, yang kemudian dipergoki  bercinta dengan sesama lelaki  alias  seorang gay.  Bombal dan jorge akhirnya  berpisah.

 

Dalam kekecewaan karena suaminya ternyata seorang gay, bombal berhubungan dengan lelaki lain, eulogio sanchez, lelaki yang sangat dicintainya, melebihi cintanya  kepada suami pertamanya (sebelum dia mengetahui bahwa sang suami adalah gay).

Di samping jorge dan sanchez,  bombal sempat berhubungan dengan  pria lain, namun pikirannya terus dibayangi  oleh sanchez, walaupun sanchez   lebih memilih wanita lain.

Bombal sangat kecewa dengan penghianatan sanchez. Bombal menjadi peminum alkohol. Sekali waktu bombal  mencoba membunuh diri dengan jalan menembak dirinya sendiri  didepan  pesta  saat sanchez dan kekasih barunya  hadir.  Usaha bunuh diri bombal gagal dan nyawanya  dapat diselamatkan di rumah sakit.

Akhir dari  kekecewaan bombal  adalah dengan menembak eulogio sanchez dengan tiga kali tembakan beruntun di tengah jalan di santiago,  saat pria penghianat itu bergandengan tangan dengan kekasih barunya.  Setelah penembakan bombal menjalani hidup di penjara. Kehidupan bombal dianggap penuh kemalangan dan dendam  berdarah.

Diantara karya maria luisa bombal adalah  Kabut terakhir (1934) dan The Amortajada/terselubung (1938) yang merupakan karya terbaiknya.

Buat pembaca yang  pernah berhianat cinta.., waspadalah.......... :)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline