[caption id="" align="aligncenter" width="618" caption="(gambar dari google, el mercurio)"][/caption]
Dua hari yang lalu saat anak saya mau ke sekolah, sampai didepan sekolah, pintu gerbang sekolah telah dipagari dengan bangku-bangku belajar yang digantung pagar sekolah, didepan sekolah berjejer kakak - kakak kelas dari SMA, beberapa spanduk terpajang didepan sekolah negeri leonardo da vinci. Setengah berteriak gurunya yang turut berada di depan sekolah mengatakan : "no clase hoy y manana" (hari ini dan besok tidak ada kelas). Oops, ternyata di sekolah leonardo da vinci mulai ikut pulak berdemo seperti sekolah-sekolah yang lain di chile yang sejak bulan mei bergolak. Dasar bocah, bisa dipastikan, anak saya cengengesan pulang dengan senang hati karena tidak bersekolah.
Demo yang semula akan berlangsung dua hari (24 dan 25/8) melebar menjadi tiga hari di chile adalah demo yang dimotori oleh serikat buruh terbesar di chile yaitu CUT (central unitario del trabajo) yang intinya mendukung demo yang digelar oleh pelajar dan mahasiswa chile sejak mei 2011 yang menuntut reformasi sistem pendidikan yang adil, berkualitas dan gratis, peningkatan anggaran di sektor pendidikan, yaitu dari 4,1 % menjadi 7 %, dan rekonstruksi sekolah yang rusak akibat gempa tahun 2010 yang masih terlantar.
Pada demonstran yang terdiri dari para pekerja ini berjumlah sekitar 600.000 orang. Disamping memberi dukungan terhadap demo yang dilakukan pelajar dan mahasiswa, mereka menuntut perubahan sistem pengelolaan dana pensiun yang dikelola oleh swasta karena dianggap berbau bisnis, sistem asuransi kesehatan yang dianggap mengabaikan kepentingan para buruh dan menghendaki menjadi anggota serikat buruh secara otomatis.
[caption id="" align="aligncenter" width="618" caption="(gambar dari google, el mercurio)"]
[/caption] Dalam demo yang berlangsung kamis (25/8) seorang remaja, manuel gutierrez (16 th), yang diduga cuma menonton demo tewas tertembak ditengah hiruk pikuk para pendemo di wilayah macul. Saksi mata mengatakan tembakan itu berasal dari arah polisi yang berseragam, sementara pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka tidak menggunakan senjata dalam menghadapi demonstran. Diperkirakan tewasnya manuel akan menambah gejolak yang semakin besar. Selama demonstrasi berlangsung korban luka di jalan sedikitnya berjumlah 1.350 orang. Menteri tenaga kerja, matthei, mengajak para demonstran untuk duduk bersama dan mempertanyakan apa yang sebenarnya menjadi tuntutan para pekerja secara riil.
[caption id="" align="aligncenter" width="397" caption="terjadi pembakaran saat demonstrasi (google, el mercurio)"] [/caption]
Demontrasi Pelajar dan Mahasiswa
Akan halnya dengan demo pelajar dan mahasiswa, seperti diketahui telah bergolak di chile sejak mei, dan puncaknya meledak pada bulan juni dengan melibatkan sekitar 100.000 pelajar dan mahasiswa di chile. Demo ini terbilang terbesar sejak tahun 1990. Demo diserukan oleh konfederasi pelajar chile yang terdiri dari mahasiswa semua universitas negeri chile dan melebar mendapat dukungan dari pelajar SMP dan SMA yang melakukan mogok belajar dan memblokir sekolah mereka.
Pada pidatonya 21 mei, presiden piñera menjanjikan perubahan sistem pendidikan tinggi, namun hal tersebut ditolak oleh mahasiswa dengan menyerahkan surat kepada menteri pendidikan jaoquin lavin yang intinya menyatakan ketidakpuasan terhadap pidato presiden piñera yang dianggap tidak menyinggung hal substansi. Menteri pendidikan mengajak pelajar dan mahasiswa untuk menyelesaikan tuntutan mereka di meja dialog. Dalam hal ini pemerintah mengajukan membentuk suatu badan yang bertugas mengawasi seluruh perguruan tinggi agar tujuannya tidak semata-mata mencari keuntungan. Usulan inipun ditolak karena dianggap tidak menyinggung tuntutan pelajar.