Lihat ke Halaman Asli

Mengeluh ? Dimana rasa syukur itu ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dua hari lalu saya masuk ke facebook (fb) seseorang. Lama tertegun membaca apa yang  tertulis dalam statusnya /dia pikirkan. Seluruh tulisannya berisi keluhan. Mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, yang dikeluhkan adalah orangs disekitar rumah dan ditempatnya  bekerja. Gelap sekali dunia dimatanya, seperti tidak ada yang layak disyukuri dari kehidupan ini.

Mengeluh..., adalah sesuatu yang sudah tua, mungkin seumur dunia, umum dijumpai dan mungkin memang diciptakan seperti itu. Tapi mengeluh mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi adalah sesuatu yang "crazy"

Banyak hati pernah kecewa, sedih, kehilangan, hancur, kekurangan, dicerca, dizalimi, dihianati, kecelakaan,  terasing, gelisah, kehilangan, penghianatan, hak yang terampas,  penghinaan,  rezeki yang sempit, putus asa... ya itulah segudang kalimat mengandung arti  "menyakitkan" .

"Tulis keluhanmu dipasir agar mudah dihilangkan ombak" , "Utarakan keluhanmu kepada Sang Pencipta", demikian kalimats yang sering didengar sebagai inspirasi untuk mengusir kesedihan agar tidak berakhir dengan keluhan.

Tentu ada lingkungan yang membuat kita tidak bahagia sehingga kita mengeluh. Namun menyalahkan lingkungan sepenuhnya karena ketidakbahagian kita dan membuat kita selalu mengeluh itu sesuatu yang  tidak adil. Kebahagiaan bisa digali dari dalam diri sendiri begitu kata orangs bijak. Seperti komputer yang bisa di "klik" .

Setiap kisah ada akhir, Setiap keadaan akan berubah,  yang enak maupun yang tidak enak. It's a matter of time. Jadi apa perlunya mengeluh dan menyebarkan keluhan pribadi yang membabi buta   dalam  status di  fb sehingga terbaca oleh semua orang yang berakibat  menciptakan imej diri yang negatif, terlalu mengasihani diri sendiri, egois seperti punya penyakiat hati.

Mengapa tidak kita  "klik" perasaan kita dengan hati penuh rasa syukur dengaan semua karunia yang diberikan  llahi.  Mengeluh juga membuat wajah menjadi  buruk.. percaya deh.  So, Kendalikan diri apapun kesulitan yang menyapa. Berdoalah,  tuhan menjawab semua doa.

-ditulis khususnya untuk mengingatkan diri sendiri dan keluarga-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline