Abad 21 telah membawa perubahan yang begitu signifikan dalam berbagai lini kehidupan, baik ekonomi, sosial budaya, politik bahkan pendidikan pun juga mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih, membuat metode pembelajaran harus pula berubah dan berevolusi mengikutinya. Sehingga setiap perangkat pendidikan terutama seorang guru sebagai ujung tombak pendidikan, dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengajarkan ilmunya.
Apalagi generasi saat ini yang terkadang memiliki perilaku yang tak mudah diprediksi dan dikendalikan, karena banyaknya pengaruh dari media digital yang kapan saja dan dimana saja dapat diakses dengan mudah. Membuat cara-cara lama dalam proses pembelajaran tidak lagi relevan untuk anak-anak generasi saat ini, serta menuntut untuk pergeseran strategi pembelajaran yang lebih berkualitas dan fleksibel.
Adapun yang seharusnya dilakukan oleh seorang guru dalam menghadapi segala perubahan ini ada beberapa hal, contohnya adalah sebagai berikut.
1. Mengenal karakteristik dan kebutuhan siswa.
Seorang guru seharusnya mampu mengenal dan mengetahui karakteristik serta kebutuhan siswanya, baik secara individu maupun kolektif. Seorang guru harusnya juga bisa memahami latar belakang, minat dan bakat, gaya belajar, motivasi, prestasi, kesulitan, dan harapan siswanya. Sehingga, dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh siswanya. Selain itu, seorang guru juga diharuskan untuk mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswanya secara efektif dan empatik, serta memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif.
2. Dapat memanfaatkan Teknologi Secara Maksimal dan Optimal.
Salah satu hal terpenting untuk menjadi guru yang inovatif dan kreatif di abad ke-21 adalah dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi memungkinkan akses lebih mudah ke berbagai sumber pembelajaran. Sehingga seorang guru dituntut untuk dapat menggunakan perangkat lunak, aplikasi, dan platform online untuk mendukung pembelajaran mereka. Namun, penting untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak mengabaikan aspek-aspek penting lainnya dalam pendidikan.
3. Fleksibel dalam Pengajaran. Abad ke-21 mengharuskan guru untuk menjadi lebih fleksibel dalam pengajaran. Hal ini karena setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan unik, sehingga satu ukuran belum tentu cocok untuk semuanya. Seorang guru harus siap untuk menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan individu siswa. Dalam hal ini, misalnya menggunakan pendekatan berbasis proyek, flipped classroom, atau metode lain yang lebih interaktif dalam proses pembelajaran serta tidak terpaku pada satu metode yang sama.
4. Merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna. Pembelajaran yang menarik dan bermakna merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan yang hanya dapat dilakukan oleh seorang guru. Pembelajaran yang menarik dan bermakna adalah pembelajaran yang dapat menstimulasi minat, motivasi, dan partisipasi siswa, serta memberikan pengalaman dan pemahaman yang mendalam dan berkesan. Untuk mewujudkan hal ini, yang harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan komunikasi yang menarik serta penguasaan materi belajar yang mendalam dan komperhensif.
5. Mampu menginspirasi Siswa. Yang terpenting bagi seorang guru dalam menjadi guru yang kreatif dan inovatif adalah kemampuan untuk dapat menginspirasi siswa. Guru harus menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas, eksperimen, dan penemuan. Seorang guru harus mendengarkan siswa, memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan berkontribusi dalam pembelajaran, dan memotivasi mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka.
Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, menjadi guru yang kreatif dan inovatif di abad ke-21 adalah tantangan yang tak mudah. Berbagai cara, strategi dan metode harus dilakukan seorang guru. Meskipun sulit, hal ini memang harus dilakukan demi keberlangsungan pendidikan di Indonesia.