Sumpah Pemuda merupakan tonggak bersejarah yang tak terlupakan dalam untaian kisah berdirinya negara Republik Indonesia, yang telah menanamkan semangat nasionalisme dan persatuan di lubuk hati setiap pejuang kemerdekaan kita. Dan bagi kalangan mahasiswa, peringatan Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah pencapaian bersejarah, melainkan panggilan untuk mengambil peran sentral dalam membangun semangat nasionalisme serta cinta tanah air.
Mahasiswa menjadi tokoh kunci dalam memupuk nasionalisme dengan menggerakkan sejumlah kegiatan yang menekankan pada esensi nilai-nilai kebangsaan. Hal ini bisa terwujud dalam bentuk seminar tentang sejarah Indonesia atau pelaksanaan proyek sosial yang bertujuan membantu komunitas yang memerlukan. Kegiatan-kegiatan semacam ini menjadi fondasi penting bagi pemahaman kolektif tentang keragaman sejarah dan budaya bangsa.
Mahasiswa juga memiliki kapasitas untuk memperkokoh nasionalisme melalui keterlibatan aktif dalam dunia politik. Melalui partisipasi politik, mahasiswa mampu menjadi pemimpin yang berjuang untuk melindungi hak-hak rakyat, selain merangsang kesadaran akan esensi persatuan. Dalam proses ini, mereka dapat mengabdi dengan menempuh pendekatan praktis, menggugah pemahaman lebih daripada sekadar teori.
Penting juga untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan bangsa. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan pendidikan tinggi yang mereka dapatkan untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan yang bermoral dan berkualitas, yang mampu mendorong perubahan positif bagi negara.
Tidak hanya itu, mahasiswa dapat membangun nasionalisme dengan berperan sebagai relawan di beragam organisasi sosial atau lingkungan. Melalui aksi konkrit ini, mereka tidak hanya memberikan bantuan konkret kepada masyarakat, tetapi juga menguatkan rasa cinta akan tanah air. Praktik nyata nasionalisme adalah kunci untuk membangkitkan semangat patriotisme.
Dalam era digital, mahasiswa memiliki ruang untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam upaya edukasi mengenai esensi nasionalisme. Mereka bisa menciptakan video singkat atau meme yang mempromosikan nilai-nilai kebangsaan. Pesan-pesan semacam ini dapat disampaikan secara menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat.
Di tengah gelombang informasi digital, mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial sebagai saluran untuk menyebarkan pesan-pesan krusial tentang nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia. Dengan penuh pertimbangan, mereka dapat menggunakan platform ini sebagai sarana untuk mengokohkan semangat persatuan dan nasionalisme.
Ketika Sumpah Pemuda dirayakan, mahasiswa dapat mengadakan berbagai kegiatan yang memajukan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Mereka bisa menggelar lomba-lomba yang merangsang kreativitas serta kecintaan pada tanah air, atau mengadakan acara seni dan musik yang menampilkan keberagaman budaya Indonesia.
Melalui semangat Sumpah Pemuda, mahasiswa memiliki peran utama dalam membangun nasionalisme, memupuk persatuan, dan membimbing Indonesia menuju masa depan yang lebih cemerlang. Mereka adalah ujung tombak dalam perjuangan mewujudkan cita-cita bangsa yang lebih besar. Dengan pendidikan yang sesuai, tindakan konkret, serta kesetiakawanan dalam semangat kebangsaan, mahasiswa berperan memastikan bahwa warisan penting ini tetap relevan bagi generasi yang akan datang
Oleh Reza Khoirul Huda & Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H