Lihat ke Halaman Asli

Buku "Orientasi Pemahaman Filsafat Ilmu"

Diperbarui: 15 Februari 2020   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Judul Buku : Orientasi Kearah Pemahaman Filsafat Ilmu

Penulis       : Prof. Dr. Mukhtar Latif, M.Pd.

Penerbit      : Prenada Media Grup

Tahun terbit : 2016

Pada bab pertama penulis memberikan tentang Bersifat Pengetahuan dan mengarah ke pemahaman filsafat bumi ini. Pengetahuan dan Pemahaman manusia dapat terus berkembang dan mengikuti zaman dan berjalannya waktu untuk perkembangan teknologi. Kemudian penulis menjelaskan bahwa manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah di bumi ini yang memiliki pengetahuan yang luas sebagai penolong dan membantu dirinya serta alat untuk bertahan hidup hingga saat ini. Ilmu pengertahuan yang telah diberikan oleh allah kepada manusia jumlahnya sangat terbatas.

Filsafat ilmu akan terus berkembang karena sejatinya tujuan  filsafat telah ada dalam pengertian kata ''filsafat'' tersebut yang berarti mencari kebenaran. Karena filsafat itu tidak melihat dari satu titik saja akan tetapi melihat dari titik lainnya juga. Sedangkan cakupan filsafat ilmu secaa umum tetap berputar disekitar lingkupan utama filsafat yakni seputar logika, etika, estetika, fisika, dan metafisika.

Selain itu filsafat ada cakupannya yaitu ontologies, epistemologis, dan aksiologis dan juga merupakan dasar ilmu pengetahuan. Ontologi membahasa tentang hakikat apa yang dikaji. Epistemologi membahas metode atau cara-cara mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar. Dan aksiologi membahas etika dan estetika dari permasalahan tersebut. Filsafat dan ilmu pengertahuan saling berkaitan erat satu sama lain karna dari situ konsep dasar dan tujuan dalam berfilsafat dan ilmu pengertahuan kurang lebih sama.

Ilmu pengetahuan merupakan warisan umat seluruh di dunia ini, bukan milik pribadi dan orang tertentu saja. Sejatinya ilmu pengetahuan yaitu mengarahkan yang lebih baik lagi menuju kecerdasan menuju kebahagiaan dunia akhirat ada juga untuk mengubah tingkah laku manusia karena kita belajar itu tujuannya salah satunya itu untuk mengubah moral dari sebelum kita belajar sampai kita sesudahnya.

Gagasan islam atau inti dari Gagasan pokok islam tentang ilmu pengetahuan menyatu dengan keinginan mencapai kebahagiaan akhirat, cita-cita akan manfaat bagi kemanusiaan, dan tanggung jawab dalam rangka meraih ridho-Nya Allah SWT. Selain itu, Alquran meminta orang berintropeksi diri sendiri atau merenungkan penciptaan dan ciptaannya, dan menggunakan secara bertanggung jawab, bukan cara yang merusak dan berbuat jahat.

Tetapi, tentunya allah tidak melepas manusia begitu saja. Melainkan, Allah telah membekali manusia dengan berbagai kemampuan ataupun potensi yang berfungsi untuk menggali lebih dalam lagi terhadap ilmu pengetahuan tersebut. Manusia lahir sudah dilengkapi dengan panca indera dan lain-lainnya sebagai salah satu alat untuk menggali imu pengetahuan.  Dan manusia dilengkapi akal untuk berfikir yang nantinya akan menghasilkan keputusan dan hasil pemikiran. Menurut Endang Saifuddin Anshari(2009), tidak semua persoalan manusia jawabannya dari agama, Ada beberapa poim masalah manusia itu bisa dituntaskan dengan selain agama.

Pertama, soal-soal yang tidak prinsipel, seperti urusan kendaraan berjalan sebelah kiri atau kanan atau belok dan lainya. Kedua, persoalan yang tidak secara tegas dibahas dalam Alquran dan As- Sunnah diserahkan ijtihad atau ijma' kesepakatan ulama kepada masing-masing dengan kemampuan nalarnya. Ketiga, masalah yang tetap masih merupakan misteri dan rahasiangn  yang tidak terjangkau akal budi manusia karena keterbatasannya. Misalnya, mengenai roh, alah ghaib, hidup sesudah mati, dan hakikat takdir yang bukan masalah perilaku beragama(religious) sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline