Bandung - Pendapatan ojek online yang kian menipis dan tidak sebanyak dulu lagi diungkapkan oleh beberapa driver ojol yang saya temui salah satu nya adalah Pak Bilad Islami yang saya temui di tempat pangkalannya di sebrang Indomaret Cihampelas Bandung, Selasa (25 Oktober 2022).
Maraknya ojek online di zaman sekarang membuat para driver-driver lama mengalami penurunan dalam penghasilan. Bagaimana tidak, saat ini kita sudah melihat banyaknya fenomena ojol-ojol yang baru bermunculan. Jika dulu kita hanya melihat ada Gojek dan Grab sebagai moda transfortasi ojek online, sekarang kedua nya mengalami penurunan setelah banyaknya ojol baru yang muncul seperti shoppefood, maxim, indriver, dan lain lain.
Bahkan penghasilan ojek online sekarang sudah tidak bisa lagi digunakan sebagai mata pencaharian pokok karena sudah banyaknya driver baru, menurut Pak Bilad penghasilan dulu dan sekarang sangat berbeda jauh. "Ya dulu penghasilan saya dari Gojek saja perbulannya bisa 5 juta - 7 juta rupiah tapi sekarang paling sekitar 2-3 juta saja" ujar Pak Bilad saat ditemui di pangkalannya di Jl. Cihampelas, Senin (25 Oktober 2022).
Menurut Pak Bilad kenapa bisa mengalami penurunan karena banyak nya aplikasi ojek online yang baru dengan harga yang lebih murah sehingga banyak masyarakat yang lebih memilih ke aplikasi ojek online yang lebih murah. "Sekarang kita melihat aplikasi aplikasi baru seperti Maxim, Indrive, Shoppefood, dan harga nya lebih murah, yang pake Gojek paling orang yang sudah langganan saja."
Lantas bagaimana Pak Bilad mengatasi penghasilan untuk memenuhi biaya hidupnya? Pak Bilad sendiri mengatasi nya dengan mencari pekerjaan lain di saudara nya guna memenuhi biaya hidup nya dan keluarga nya.
Memang di zaman yang terus berkembangnya dunia digital ini kita perlu terus beradaptasi karena jika kita buta akan teknologi maka kita akan ketinggalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H