Lihat ke Halaman Asli

Reza Imansyah

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Insekuritas: Ciri Khas Mahasiswa Milenial

Diperbarui: 11 Agustus 2020   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah saya cukup? (reputationtoday.in, 2019)

Hidup di dunia perkuliahan membuat saya menemukan banyak sekali jenis manusia yang sedang berkembang, apalagi saya berada di kampus negeri yang mana pastinya lebih berpotensi mengumpulkan banyak jenis populasi dari daerah-daerah yang jauh dari pusat kota. Teman saya ada yang dari Pangkalan Bun, Kupang, bahkan Jayapura. Oleh karena itu, saya semakin menyadari bahwa tipikal manusia berbeda-beda entah dari kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.

Banyaknya jenis orang selain bisa mengetahui perbedaan macam-macam manusia juga mengetahui kesamaan dari setiap insan. Di masa perkuliahan menurut saya banyak sekali variasi perkembangan karakter manusia. 

Ada yang sudah siap untuk menghadapi pasca kampus, ada yang sudah punya pengalaman banyak sedari SMA, ada yang malas untuk berbuat apa-apa, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, ada satu ciri khas yang membuat saya merasa hal ini perlu dipikirkan ulang, di mana hampir semua mahasiswa itu: tidak percaya diri alias insecure.

Generasi Milenial

Saya meyakini faktor generasi milenial merupakan faktor kuat mengapa mahasiswa sekarang penuh dengan insekuritas. Pertama, keberadaan media sosial sangat berpotensi orang-orang untuk menampilkan apa yang mereka lakukan. Tidak sombong, melainkan apa salahnya untuk orang mempublikasikan hal-hal yang mereka sukai. Atau jika orang-orang ini adalah "orang baik", sekarang banyak sesuatu yang bilamana ingin mendapatkan sesuatu perlu posting twibbon di Instagram.

Sifat dasar manusia pastinya adalah ingin lebih dari yang lain secara tidak sadar. Bilamana posting-an tersebut membuat mereka merasa di bawah, di awal-awal pasti mereka tidak apa-apa. Yang menjadi masalah adalah bila posting tersebut hadir berkali-kali. 

Coba kita sebut kalau twibbon adalah satu-satunya jenis posting tersederhana yang dilakukan orang (karena kewajiban, siapa tahu dia males bermain Instagram atau tahu untuk tidak menyakiti orang lain). 

Posting tersebut menunjukkan dirinya mendaftarkan berkas beasiswa tertentu dengan minimal IPK sekian; akan terdapat beberapa orang yang merasa insecure karena artinya orang tersebut memiliki IPK yang cukup tinggi (sekian tersebut). Itu baru posting-an tersederhana, belum yang memang ingin pamer.

Usia Pancaroba

Jelas masa-masa ini merupakan masa paling kritis dalam kehidupan. Apa lagi bila memasuki fase quarter-life crisis. Masa-masa ini pastinya membuat manusia ingin mencapai hal-hal yang lebih dan lebih. Inilah usia-usia akhir untuk memenuhi bekal dalam menghadapi dunia kerja yang sangat keras (walaupun saya belum bekerja, hanya sok tahu saja..).

Seringkali di awal masa orientasi di kampus terdengar "kampus ini adalah laboratorium kehidupan, lakukan kesalahan sebanyak-banyaknya untuk mencapai kebenaran yang hakiki". Mungkin inilah yang membuat orang-orang aktif di mana-mana, sehingga banyak sekali potensi insekuritas muncul yang dikarenakan akademis, lomba, organisasi, dan masih banyak lagi. Yang lebih membuat insecure adalah mahasiswa multi tasking yang bisa melakukan semua hal bersamaan dan berprestasi! Gila!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline