UNNES GIAT merupakan program MBKM UNNES yang diterjunkan ke warga masyarakat untuk melakukan sebuah inovasi dan pendekatan kepada masyarakat dalam pengembangan sebuah desa yang mandiri dan bisa memanfaatkan hasil alamnya sehingga diharapkan mampu merancang solusi untuk masalah yang ada di desa. Pada tahun ini UNNES GIAT 9 menerjunkan kurang lebih 4.000 mahasiswa yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah. Program KKN ini berlangsung selama 50 hari dihitung sejak tanggal 24 Juni 2024 hingga 17 Agustus 2024.
Dalam menerapkan 5 pilar UNNES GIAT UNNES GIAT 9 yaitu pendidikan, budaya, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi maka dari itu anggota kelompok UNNES GIAT 9 yang berlokasi di Desa Rejosari Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo menggandeng ibu-ibu PKK Desa Rejosari untuk ikut serta dalam pelatihan shibori. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk menyukseskan salah satu program wajib tema Implementasi Nilai-Nilai Pancasila yaitu "Wanita Agen Pancasila".
Apa itu Shibori?
Shibori sendiri berasal dari Jepang yang dikenal dengan kata "shiboru" yakni merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Motif yang dihasilkan seringkali tak jauh berbeda dengan batik (meskipun dari segi pengerjaan lebih mudah dan sederhana). Tak heran jenis kain yang satu ini sering kali disebut dengan 'batik' asal Jepang. Dikabarkan, teknik shibori ini telah digunakan sejak zaman kekaisaran Jepang beberapa ratus tahun yang lalu.
Berikut Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan shibori:
1. Kain Primisima
2. Pewarna Remasol
3. Waterglass
4. Karet Gelang