Apa yang pertama sekali terlintas ketika anda mendengar kata provinsi Aceh ?. Ya, pasti akan terlintas berbagai hal seperti serambi mekkah, daerah otonomi, hukum syariah, dan berbagai keunikan lain dimana salah satu hal yang sering bahkan selalu terlintas di pikiran banyak orang ketika mendengar kata-kata provinsi Aceh adalah "mie Aceh".
Sebagaimana daerah lain di Indonesia, Aceh juga memilki begitu banyak keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain, yang tentu saja menjadi daya tarik tersendiri bagi provinsi ini. salah satunya adalah di bidang kuliner, dimana Aceh begitu terkenal dengan kuliner-kulinernya yang selalu memiliki kekhasan dalam penggunaan rempah-rempah dalam penyajian berbagai kuliner tersebut. Salah satu kuliner yang paling menarik minat dan agaknya sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia adalah mie Aceh.
Mie Aceh merupakan salah satu kuliner yang sangat terkenal di indonesia. Sajian kuliner ini sangat menggoda mata dan membuat kita ingin segera mencobanya.
Mie Aceh memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki oleh mie lainnya, sehingga kekhasan itulah yang kemudian menjadi daya tarik yang sangat tinggi bagi kuliner ini.
Mie ini memiliki rasa yang sangat unik dan sangat sesuai dengan daerah Aceh yang begitu terkenal dengan kekayaan rempahnya. Tidak hanya dari segi rasa dan bumbu, mie ini juga memiliki keunikan dalam bahan utama pembuatan mie nya dimana mie jenis ini tidak dapat ditemukan di daerah selain Aceh.
Daya tarik mie ini juga menjadi sebuah peluang besar yang dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh untuk menopang perekonomian mereka. Banyak orang-orang yang sedang berada di perantauan, menjadikan mie ini sebagai ide usaha yang tentunya sangat menjanjikan. Karena reputasinya yang sudah terkenal, maka usaha mie Aceh di luar daerah menjadi usaha yang begitu digandrungi oleh para perantau.
Karena mie yang digunakan sangatlah unik dan sulit ditemukan di daerah lain, maka tidak jarang para pengusaha mie Aceh yang berada di luar daerah mematok harga yang begitu mahal jika dibandingkan dengan harga biasa di Aceh.
Bahkan rentang perbedaan harga itu juga terkadang sangat jauh. Jika di Aceh biasanya mie ini dibandrol dengan harga 15.000 rupiah, maka di luar daerah harganya naik menjadi sekitar 25.000 bahkan sampai 35.000 rupiah. Akan tetapi harga yang mahal itu tetap tidak menyurutkan orang untuk mencicipi kekhasan kuliner ini.
Ya, mie ini memang memiliki berbagai keunikan yang tidak dimiliki mie lainnya. Menjadi sesuatu yang khas dan menarik untuk dicoba. Dan inilah beberapa fakta tentang uniknya mie Aceh.
- Menggunakan mie yang sangat unik
Keunikan yang sangat terlihat jelas dalam penyajian kuliner ini adalah penggunaan mie kuning yang sangat unik sebagai bahan utama pembuatannya. Mie yang digunakan dalam pembuatan kuliner mie Aceh adalah mie kuning berwarna cerah dan memiliki tekstur lembut dan tebal. Mie ini sangat berbeda dari mie lain yang biasa digunakan oleh orang banyak.
Tekstur mie kuning ini terasa lembut dan tidak terlalu kenyal seperti mie kebanyakan. Bentuknya juga tebal, berbeda dengan tekstur mie lain yang cenderung tipis seperti mie telur, mie burung dara, bihun, dan beberapa jenis mie lainnya.