Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah mencapai 1.904.556 km2 dan dengan panjang garis pentai mencapai 99.093 km, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan 5 pulau besar utama. Dengan persentase lautan mencapai 65% Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor kelautan, tak akan ada habisnya jika kita berbicara tentang kelautan Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar, ada banyak fakta fakta menarik tentang laut Indonesia yang menarik untuk dibahas lebih lanjut.
- Sumber daya alam
Sumber daya alam laut di Indonesia sangat melimpah, contohnya biota laut, ikan di laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan yang merupakan 37% dari spesies ikan di dunia, beberapa jenis ikan di Indonesia memiliki nilai ekonomis yang tinggi, seperti tuna, udang, lobster, dan ikan karang. Terumbu karang di laut Indonesia menjadi yang terluas di dunia, dengan luas yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Indonesia memiliki sekitar 590 jenis terumbu karang, yang merupakan pusat keanekaragaman terumbu karang di dunia, beberapa jenis terumbu karang yang ada di Indonesia, diantaranya, Acropora acuminate, Acropora cervicornis, Acropora elegantula, Galaxea fascicularis, Lobophyllia hemprichii, Mycedium elephantotus, oxypora lacera, Pectinia lactuta, dan masih banyak jenis lainnya. Beberapa tempat di Indonesia yang memiliki terumbu karang yang indah yaitu, Raja Ampat, Taman Nasional Bunaken, Kepulauan Wakatobi, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Karimun Jawa, Gili Trawangan, Pulau Weh Kepulauan Seribu, dan banyak tempat lain di Indonesia yang memiliki terumbu karang indah lainnya.
- Hutan mangrove
Hutan mangrove di Indonesia mencapai 3.617.000 hektar, hutan mangrove berfungsi sebagai habitat Binatang laut, melindungi pantai dari abrasi, menyerap logam berbahaya dari sampah manusia dan kapal yang berlayar sehingga kualitas air menjadi lebih bersih.
- Pertambangan dan mineral
Indonesia memiliki potensi pertambangan laut yang beragam seperti minyak bumi, gas alam, timah, emas, nikel, kobalt, dan lithium. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) adalah badan pemerintah yang melakukan penelit9ian geologi kelautan diseluruh wilayah laut Indonesia, penambangan bawah laut adalah proses pengambilan mineral dari dasar lantai Samudra. Penambangan bawah laut biasanya dilakukan di sekitar celah hidrotermal aktif dan punah atau nodul polimetalik pada kedalaman sekitar 1.400 – 3.700 meter dibawah permukaan laut.
Pertambangan bawah laut memiliki dampak yang negatif yaitu dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang serius dan mungkin tidak dapat diperbaiki dan bersifat permanen. Beberapa dampak negative dari kegiatan pertambangan di bawah laut adalah, menghancurkan ekosistem, berdampak buruk pada komunitas pesisir, mengganggu proses alami penyimpanan karbon, memperburuk keadaan darurat iklim. Selain penambangan mineral, ada juga penambangan pasir laut yang juga dapat menghancurkan wilayah tangkap nelayan tradisional, memperparah abrasi, dan menenggelamkan pulau-pulau.
- Pariwisata
Laut di Indonesia memiliki banyak sekali potensi untuk dijadikan sebagai objek pariwisata, keanekaragaman hayati yang ada seperti terumbu karang dan spesies ikan cantik menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh kelautan Indonesia. Kemudian pantai juga dapat dijadikan sebagai sarana pariwisata karena keindahan alam sekitar pantai seperti warna pasir, tebing pantai, dan banyak hal lain yang dapat dijadikan objek pariwisata.
Masih banyak potensi kelautan Indonesia yang masih perlu kita ekspor lagi, agar kelak segala sesuatu yang ada di laut Indonesia masuh terjaga dan menjadi lebih baik untuk anak cucu kita kelak. Mari jaga dan sayangi laut kita agar bukan hanya kita yang menjadi penikmat keindahan laut Indonesia. Kita jaga laut, laut jaga kita.