Lihat ke Halaman Asli

Rizma Reza Elfariadi

Seorang Mahasiswa

Pertumbuhan e-Commerce di Indonesia

Diperbarui: 15 Januari 2021   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Internet Warga Indonesia, khususnya yang terletak di wilayah perkotaan, sangat tidak terpisahkan dari internet, karena nyaris seluruh kegiatan senantiasa mengaitkan internet serta teknologi data. Jadi, tak heran bila internet saat ini jadi kebutuhan pokok untuk sebagian golongan, terutama untuk mereka yang memakai internet buat keperluan bisnis . Juga proses transaksi yang sepanjang ini sifatnya konvensional jadi lebih modern dengan tersedianya transaksi online. Masyarakat kolektif, misalnya di negara- negara Asia semacam India serta Indonesia, lebih tergantung pada interaksi sosial daripada mereka yang hidup dalam warga yang berorientasi individualistis.

Internet ataupun world wide website sudah secara dramatis pengaruhi sikap bisnis. Pasar, industri, dan bisnis lagi berganti penuhi tuntutan ekonomi serta teknologi. Teknologi data saat ini dimanfaatkan buat mendesak kegiatan bisnis serta pasar. Pemanfaatan internet dalam dunia bisnis lebih diketahui dengan sebutan' electronic commerce'. Definisi electronic commerce bagi Laudon merupakan sesuatu proses membeli serta menjual bahan- bahan secara elektronik oleh konsumen serta dari industri ke industri dengan pc bagaikan perantara transaksi bisnis. E- commerce bermanfaat dalam kurangi bayaran administrasi serta waktu siklus proses bisnis, dan tingkatkan ikatan dengan kedua mitra bisnis serta pelanggan.

E- commerce merupakan pendekatan baru dalam dunia bisnis secara elektronik serta memakai jaringan serta internet. Dengan metode ini proses jual beli ataupun pertukaran produk, jasa serta data lewat pc melaksanakan komunikasi serta jaringan tercantum internet.

E - commerce didefinisikan bagaikan proses pembelian, penjualan, mentransfer ataupun bertukar produk, jasa ataupun data lewat jaringan pc lewat internet. Dengan mengambil bentuk- bentuk tradisional dari proses bisnis serta menggunakan jejaring sosial lewat internet, strategi bisnis bisa sukses bila dicoba dengan benar, yang kesimpulannya menciptakan kenaikan pelanggan, kesadaran merek serta pemasukan. Telah disebutkan di atas, bahwa teknologi dikala ini membolehkan kita buat melaksanakan pemasaran apapun dengan dorongan internet. Salah satu keuntungan dalam memakai sumber internet buat berhubungan dengan pelanggan merupakan pengiriman informasi yang kilat serta data antara orang yang ikut serta.

Enam dimensi keberhasilan sistem informasi menurut DeLone and McLean yang dapat diterapkan juga pada lingkungan e-bisnis adalah sebagai berikut

Mutu Sistem dalam area Internet. Jaringan konten wajib dipersonalisasi, lengkap, relevan, mudah dipahami, dan nyaman bila calon pembeli ataupun pemasok mengawali transaksi lewat internet. Dukungan totalitas di informasikan oleh penyedia layanan, terlepas dari apakah sokongan tersebut di informasikan oleh kementerian sistem data ataupun unit organisasi baru ataupun bisa jadi secara outsourcing ke penyedia layanan internet. Sedangkan pemasaran online aktif melaksanakan kebalikannya, yaitu industri berupaya buat menggapai pembeli potensial di internet.

Dengan mengambil keuntungan dari teknologi internet, perusahaan mempunyai kemudahan dalam mempromosikan serta mengantarkan data tentang merek mereka . Boyd serta Ellison mengatakan kalau interaksi di internet bisa berbentuk kerja sama, content community , dan dunia video permainan virtual. Alasan dibalik ini merupakan sebab para pengguna internet tidak senantiasa mengatakan bukti diri mereka di dunia maya.

Perkembangan belanja online pula sudah pengaruhi struktur industri. Ecommerce sudah merevolusi metode bertransaksi bermacam bisnis, seperti toko novel serta agen ekspedisi. Umumnya, perusahaan besar bisa memakai skala ekonomi serta menawarkan harga yang lebih rendah.

Kekuatan e- commerce membolehkan hambatan- hambatan geofisika menghilang.

Kim Et Al., berpendapat kalau konteks budaya membentuk pemakaian teknologi komunikasi serta pola pemakaian web jaringan sosial. Mereka berkomentar kalau aviditas media dapat jadi berbeda di negara- negara yang berbeda, sesuai dengan ciri budaya negeri tiap- tiap. Oleh sebab itu, sangat butuh buat menguasai identitas serta jenis- jenis bisnis e- commerce yang berbeda- beda. Namun, biaya peluang dapat terjalin, jika strategi lokal tidak sesuai buat pasar baru, perusahaan dapat kehabisan pelanggan potensial.


Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline