Lihat ke Halaman Asli

Mochammad Reza Ardiansah

Freelance Writer

Banyak yang Belum Tahu, Alasan Mengapa Pesawat Bisa Jatuh

Diperbarui: 19 Mei 2024   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pexels.com/Snapwire 

Faktor Teknis dan Konstruksi

Salah satu penyebab utama dari kecelakaan pesawat, termasuk pesawat latih, adalah faktor teknis dan konstruksi. Kegagalan mesin, kerusakan pada sayap atau ekor, serta kesalahan dalam desain pesawat merupakan beberapa contoh kerusakan teknis yang dapat berdampak fatal. Mesin pesawat merupakan komponen vital yang harus selalu dalam kondisi optimal. Kegagalan mesin dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kegagalan mekanis, keausan komponen, atau kerusakan yang diakibatkan oleh faktor eksternal.

Selain mesin, kerusakan pada struktur pesawat seperti sayap dan ekor juga dapat menyebabkan pesawat jatuh. Sayap yang retak atau mengalami kerusakan struktural dapat mengurangi kemampuan pesawat untuk terbang dengan stabil. Demikian juga, kerusakan pada ekor dapat mengganggu sistem kendali pesawat, yang sangat penting untuk manuver dan stabilitas selama penerbangan.

Kesalahan dalam desain pesawat juga tidak kalah berbahaya. Desain yang tidak memadai atau kesalahan dalam proses manufaktur dapat mengakibatkan kelemahan struktural yang baru terdeteksi setelah pesawat digunakan dalam jangka waktu tertentu. Sejarah penerbangan mencatat beberapa kasus kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh kesalahan desain. Misalnya, kecelakaan pesawat jatuh yang disebabkan oleh kelelahan material pada sayap atau masalah aerodinamis yang tidak terdeteksi selama fase desain.

Proses perawatan pesawat memainkan peran penting dalam mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh faktor teknis. Perawatan yang dilakukan secara rutin dan menyeluruh dapat mendeteksi kerusakan dini dan mencegah kegagalan yang lebih serius. Pemilik pesawat dan operator penerbangan harus memastikan bahwa semua bagian pesawat diperiksa dan dirawat sesuai dengan panduan dan standar yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan.

Contoh kasus kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh faktor teknis dan konstruksi termasuk insiden pesawat jatuh yang disebabkan oleh kegagalan mesin atau kerusakan struktural. Analisis terhadap kecelakaan tersebut sering kali mengungkapkan pentingnya perawatan yang tepat dan desain yang aman untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Faktor Cuaca dan Lingkungan

Cuaca dan kondisi lingkungan adalah faktor krusial yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Kondisi seperti badai, angin kencang, turbulensi, dan es di sayap pesawat dapat mengakibatkan kecelakaan serius, termasuk insiden pesawat jatuh. Misalnya, badai petir tidak hanya membawa hujan deras dan sambaran petir, tetapi juga angin kencang yang bisa merusak stabilitas pesawat. Angin kencang, terutama angin silang, dapat mempersulit proses lepas landas dan mendarat, yang merupakan fase kritis dalam penerbangan.

Turbulensi, yang sering terjadi di area dengan perbedaan suhu udara yang tajam, juga berpotensi membahayakan. Meskipun pesawat modern dirancang untuk menahan turbulensi, penumpang dan kru tetap dapat mengalami ketidaknyamanan atau cedera ringan. Es di sayap pesawat adalah ancaman lain yang serius. Pembentukan es dapat mengganggu aliran udara di atas sayap, mengurangi daya angkat, dan meningkatkan risiko pesawat latih maupun pesawat komersial mengalami kehilangan kendali.

Untuk mengatasi tantangan ini, teknologi modern telah dikembangkan untuk memantau dan merespons kondisi cuaca ekstrem. Radar cuaca di pesawat dan bandara memungkinkan pilot dan pengendali lalu lintas udara mendeteksi badai dan turbulensi di jalur penerbangan. Sistem anti-icing di pesawat membantu mencegah pembentukan es di sayap dan permukaan kritis lainnya. Selain itu, data satelit dan model prediksi cuaca memberikan informasi yang lebih akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan yang mungkin dihadapi selama penerbangan.

Namun, teknologi saja tidak cukup. Peran pilot sangat penting dalam mengambil keputusan di kondisi cuaca buruk. Pilot harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang cuaca dan kemampuan untuk membaca data dari instrumen pesawat. Mereka juga harus mampu membuat keputusan cepat dan tepat untuk mengubah rute atau menunda penerbangan demi keselamatan. Kecelakaan yang disebabkan oleh faktor cuaca, seperti kecelakaan pesawat jatuh di tengah badai, sering kali dapat dihindari dengan pengambilan keputusan yang tepat oleh pilot yang berpengalaman.

Kesalahan Manusia

Kesalahan manusia merupakan salah satu faktor signifikan yang dapat menyebabkan pesawat jatuh. Hal ini tidak hanya melibatkan pilot, tetapi juga awak kabin dan petugas darat. Kesalahan komunikasi adalah salah satu contoh paling umum di mana informasi yang salah atau tidak jelas dapat menyebabkan keputusan yang keliru. Misalnya, pilot yang salah memahami instruksi dari menara kontrol dapat mengakibatkan manuver berbahaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline