Lihat ke Halaman Asli

Reza Alwi Ibnu Ibrohim

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Jakarta

Dampak Smartphone dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Diperbarui: 5 Januari 2024   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Smartphone atau yang biasa kita ketahui sebagai gawai yang memudahkan kita mendapatkan informasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita, bak seperti barang penting yang harus ada setiap harinya pada kita. Alat ini pada dulunya hanya digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, namun kini telah bertransformasi menjadi perangkat serba bisa atau multifunctional yang memungkinkan kita untuk mengakses dengan cepat banyak nya informasi, hiburan, dan komunikasi di dunia digital. Namun, kehadiran smartphone dalam lingkungan belajar sering kali menjadi kontroversi. Banyak yang berpendapat bahwa smartphone sering disalahgunakan dan mengganggu jalan nya kegiatan belajar mengajar dalam lingkungan sekolah.

Laporan Pemantauan Pendidikan Global 2023 UNESCO yang berjudul "Technology in education: A tool on whose terms?" menyatakan bahwa penggunaan HP di sekolah terbukti mengganggu pembelajaran. Selain itu penggunaan smartphone saat kegiatan belajar mengajar beresiko membuat siswa terlibat dengan kegiatan lain yang berupa bermain game dan bersosial media yang tidak ada sangkut paut nya dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Pada satu sisi smartphone dapat menjadi distraksi yang signifikan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan akses yang begitu mudah dengan internet, memungkinkan siswa untuk mencari informasi, bermain game, hingga mengakses konten hiburan lain nya. Siswa seringkali tergoda untuk memeriksa ponsel mereka selama jam pelajaran sehingga dapat menimbulkan turun nya kualitas fokus siswa dalam belajar. Selain itu juga dapat memicu perilaku tidak sehat seperti kecanduan, bahkan dengan penggunaan berlebihan dapat merusak mata para siswa.

"Menganggu konsentrasi belajar karna selalu memikirkan handphone sehingga tidak fokus belajar." Ungkap Aulia Rahmatunissa saat diwawancarai.

"Penggunaan smartphone yang berlebihan dapat mengakibatkan siswa kurang fokus, kurang tekun, dan kurang termotivasi, serta dapat menurunkan tingkat aktivitas belajar siswa." Ungkap Fathimah Azzahrah Guru sekolah dasar saat diwawancara di SDN 03 Cengkareng Timur.

Pada kesempatan itu, Fathimah Kembali menekankan bahwa penggunaan smartphone dalam kegiatan belajar mengajar bukanlah hal yang dianjurkan tanpa ada nya pengawasan lebih lanjut. Dikarenakan jika tidak adanya pengawasan maka akan berdampak hal negatif lain nya.

"Dampak negatif penggunaan smartphone dalam kegiatan belajar mengajar antara lain adalah menurunkan tingkat aktivitas belajar siswa, membuat siswa kurang fokus, kurang tekun, kurang termotivasi, serta dapat mengakibatkan waktu terbuang sia-sia dan perilaku membela diri saat diingatkan terkait penggunaannya." Ungkap Fathimah melengkapi.

Namun, di sisi lain, smartphone merupakan alat jitu yang dapat dimanfaatkan sebagai alat pendukung yang efektif dalam kegiatan belajar mengajar ini. Dengan akses ke internet, siswa dapat dengan mudah mencari informasi yang sulit dijangkau oleh anak sekolah dasar. Aplikasi pembelajaran dan platform Pendidikan juga sudah banyak difasilitasi oleh pemerintah untuk mendukung pembelajaran yang mudah.

"Secara positif, smartphone memungkinkan akses mudah ke berbagai sumber belajar online, aplikasi edukatif, dan informasi terbaru, meningkatkan interaktivitas, serta memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran." Tangkas Fathimah.

Fathimah Kembali menjelaskan walaupun banyaknya hal negatif dalam smartphone terdapat juga hal baik. Terdapat banyak aplikasi edukatif, informasi pendidikan, dan sumber belajar online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline