Pada artikel kali akan berbeda dengan artikel yang saya buat sebelum-sebelum nya. Biasanya artikel saya sebelum nya menceritakan tentang kegiatan baik itu yang berhubungan dengan agama maupun sosial. Tetapi artikel kali akan membahas tentang suka duka saya selaku mahasiswa tentang apa yang saya dapat selama satu semester, ntah itu hal yang saya sukai selama perkuliahan maupun hal yang tidak saya sukai selama perkuliahan.
Di sini saya akan menceritakan duka atau pengalaman yang kurang menyenangkan bagi saya selama perkuliahan. Dan disini saya tidak membeda-bedakan antara mata kuliah yang saya sukai maupun yang tidak saya sukai. Pengalaman yang kurang menyenangkan bagi saya selama perkuliahan yaitu harus menyaksikan teman yang suka bertanya dan padahal dia sendiri sudah mengerti atau sudah mengetahui dari pertanyaan yang ia katakan.
Selain itu hal yang kurang saya sukai selama mengikuti perkuliahan yaitu harus menunggu dosen yang tanpa kepastian antara ada atau tidak nya perkuliahan pada hari tersebut. Dan yang lebih parah nya lagi kita satu kelas sudah mengira pada hari itu tidak ada perkuliahan pada matkul yang belum ada respon dari dosen pengampu mata kuliah tersebut. Tetapi setelah berjam-jam dan bahkan bukan sesuai jadwal nya dosen tersebut riba-tiba mengirim link untuk perkuliahan hari tersebut. Itu sih yang menurut saya duka atau pengalaman yang kurang saya suka i selama mengikuti perkuliahan. Tetapi dibalik duka atau ketidak nyamanan tersebut terdapat pesan tersirat didalam nya yaitu kita diajarkan harus senantiasa meningkatkan rasa sabar kita dalam kondisi apapun.
Kemudian hal yang saya sukai selama mengikuti perkuliahan satu semester yaitu banyak pengalaman yang saya dapat atau hal-hal yang belum saya ketahui itu saya dapatkan selama mengikuti perkuliahan tersebut, karena rata-rata setiap mata kuliah pasti mengadakan diskusi disetiap perkuliahan nya.
Nah dengan adanya diskusi tersebut kita difasilitasi dengan para pemateri yang sudah mempersiapkan materinya matang-matang untuk dipresentasikan. Nah setelah para pemateri selesai memaparkan materinya, disini lah sesi kita bertukar fikiran antar sesama teman dengan cara mengajukan pertanyaan tentang apa yang belom kita pahami. Nah setelah kita mengajukan pertanyaan tersebut para pemateri akan berusaha menjelaskan dan memaparkan jawaban atas pertanyaan yang kita ajukan, selain jawaban yang kita peroleh dari para pemateri, kita juga mendapat tambahan atau masukan dari audiens lain nya ntah itu berupa sanggahan maupun sekedar melengkapi jawaban dari para pemateri paparkan.
Nah disini saya akan menjelaskan juga enak dan tidak nya perkuliahan daring. Nah sisi enak dari perkuliahan dari tersebut kita tidak perlu terburu-buru ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, tetapi cukup dengan menggunakan laptop maupun hp saja sudah bisa mengikuti perkuliahan pada hari itu. Selain itu kita juga bisa sambil nyambi dalam mengikuti perkuliahan tersebut dengan bisa senderan di tembok maupun sofa yang ada dirumah kita. Bahkan kalau dosen nya santai bisa dipakai untuk sambil sarapan selama perkuliahan dengan cara off camera. Tetapi hal tersebut tergantung dengan dosen nya juga, terkadang ada dosen yang mewajibkan untuk oncamera selama perkuliahan. Tetapi hal ini tidak seberat pada masa-masa di makhad. Karena selama di makhad tersebut kita kerasa dikejar-kejar oleh waktu. Selain perkuliahan reguler kita juga ada kelas pengembangan bahasa di sore hari.
Nah setelah pulang kelas bahasa tersebut kita harus persiapan untuk melakukan sholat magrib berjamaah. Dan beratnya lagi sholat nya pun ada absen, nah setelah habis sholat magrib berjamaah kita dapat jeda sebentar untuk melakukan makan malam sambil menunggu adzan isya'. Nah setelah melakukan sholat isya' berjamah kita langsung diwajibkan untuk mengikuti taklim, baik itu taklim al-qur'an maupun taklim afkar.
Nah kembali lagi kepada tergantung orang yang menjalani hari-hari nya selama di makhad. Apabila orang tersebut menjalani dengan santai dan ikhlas beban makhad akan terasa ringan bagi mereka. Tetapi jika orang tersebut menjalani dengan banyak mengeluh, maka beban makhad akan terasa makin berat.
Nah pembahasan yang terakhir yaitu mengenai salah satu mata kuliah yang enggak ada satu pun mahasiswa yang tidak menyukai dosen tersebut, siapa lagi kalau bukan bapak Edi Purwanto. Hampir seluruh mahasiswa tidak ada yang tidak kenal beliau, bahkan mahasiswa baru pun banyak yang sudah tau dengan beliau. Mengapa beliau sangat familiar sekali dikalangan mahasiswa? Karena beliau terkenal dengan dosen yang humoris dan humble kepada mahasiswa. Dan beliau tidak pernah memberikan tugas yang sangat membebani mahasiswa yang sampai menyulitkan mahasiswa tersebut. Biasanya beliau memberikan tugas pasti berkaitan dengan kehidupan, ntah itu kehidupan sosial budaya, maupun agama. Beliau lebih mengarahkan kepada mahasiswa untuk belajar dan menjalani perkuliahan senyaman mungkin. Karena konsep yang diterapkan beliau biarpun pembelajaran tersebut terlihat nyantai, tetapi meskipun nyantai asal mudah dipahami mahasiswa kenapa enggak.
Nah di sini saya akan mengulas sedikit perkuliahan semester genap khususnya mata kuliah kewarganegaraan, karena matkul ini paling disukai mahasiswa dikarenakan dosen nya yang humoris banget. Hampir satu semester full kelas saya tidak melakukan pertemuan secara daring baik itu via zoom maupun gogle meet. Cukup dengan diberikan tugas membuat artikel sesuai tema yang diberikan baik itu mengarang secara pribadi maupun wawancara secaara langsung kepada narasumber. Kemudian tulisan tersebut kita publikasikan melalui kompasiana dan di share ke berbagai medsos masing-masing mahasiswa. Demikian artikel yang dapat saya tuliskan, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H