Lihat ke Halaman Asli

Miris, Monumen Patung Tari Topeng Losari yang Dulu Indah Kini seperti Terbengkalai

Diperbarui: 9 Desember 2023   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

   Bagi warga kecamatan losari tak jarang banyak yang sudah mengetahui mengenai patung tari topeng yang berada pada kecamatan losari, patung dengan ukuran nampak besar yang terletak disamping jalan pantura, berdekatan dengan terminal dan pasar losari lebih tepatnya di daerah sekitar losari kidul, kecamatan Losari, kabupaten Cirebon.

   Patung tersebut berdiri atas dasar sebagai sebuah penghormatan kepada salah seorang sosok sang maestro pelestari budaya tari topeng yang telah terus menerus melestarikan kesenian tari topeng hingga terkenal sampai manca negara. Beliau tak henti- henti selalu mewarisi seni tari topengnya kepada kalangan masyarakat.

   Dengan gaya patung yang menjulang tinggi, patung tersebut selalu terlihat gagah menawan dan selalu tampil tersohor oleh para warga sejauh mata mereka memandang, ditambah dengan ornamen-ornamen serta manik-manik khas layaknya seorang penari topeng asli dengan sangat mendetail, patung tersebut semakin tampak lebih hidup dan nyata.

   Diawal berdirinya pada sekitar kurang lebih tahun 2018 atas keputusan dewan perwakilan daerah kabupaten cirebon, patung tari topeng yang ada di losari selesai dengan jangka waktu kurang lebih satu tahun. Berarti  jika dihitung kini usia bangunan patung tersebut sudah lebih dari empat tahun. Dapat dikatakan masih baru untuk sebuah monumen patung, ini terbukti masih kokohnya monumen patung tersebut dan tidak ada sudut yang mengalami kerusakan.

   Namun meskipun dalam segi bentuk masih bagus dan kokoh, nampaknya keadaan disekeliling bangunan patung tari topeng yang ada pada kecamatan losari dari tahun ketahun selalu mengalami keprihatinan, salah satunya yaitu keterbengkalaiannya bangunan itu, nampak seperti tidak ada yang mengurusnya, pada sekitaran bangunannya terlihat sebuah rumput liar yang semakin hari semakin menjulang tinggi, banyaknya coretan-coretan yang bersifat vandalisme serta terlihat kotor dan banyak sampah yang berserakan.

   Padahal banyak warga khususnya para pemuda-pemudi yang sering mengadakan kegiatan , entah itu seperti penggalangan dana, amal bakti atau hanya sekedar nongkrong di bangunan tersebut,  (ini karena disekeliling patung tersebut memang nampak seperti teras yang cukup luas untuk duduk) terkadang para tuna wisma pun turut beristirahat sebentar di tempat itu, namun mereka semua hanya sekadar duduk-duduk saja tanpa mempedulikan jika disekitar bangunan terdapat sampah serta rumput liar yang menjulang tinggi, dan lebih parah lagi mereka malah semakin memperparah keadaan dengan meninggalkan sebuah sampah yang dibiarkan tergeletak begitu saja.

   Perilaku-perilaku mereka yang seperti itu jelas sangat merugikan untuk keberadaan monumen patung tari topeng yang berada pada kawasan losari untuk kedepan, dalam segi keestetisan tentu saja akan berkurang nilainya. Seharusnya jajaran pemerintah (baik itu pemerintah kecamatan, desa serta daerah) harus selalu memperhatikan akan adanya monumen patung tari topeng losari ini, memberikan regulasi-regulasi, kebijakan serta pembaharuan demi terjaganya bangunan monumen patung tari topeng losari sehingga para masyarakat sekitar pun tidak melakukan hal menyimpang dan beralih mengarah untuk bersama-sama memeliharanya. Jangan hanya asal selesai saja dibangun kemudian tidak menjaga serta memelihara bangunan patung tari topeng losari, harus ada pengecekan pemeliharaan rutin demi menjaga keindahan patung tersebut.

  Bukan hanya para stakeholder saja yang harus menjaga serta memelihara patung monumen tersebut, seluruh lapisan elemen masyarakat kecamatan losari pun harus turut ikut serta berperan menjaga serta memelihara patung tari topeng losari, inilah yang menjadi penentu antara bangunan ini kedepan akan rusak atau tidak. Jangan sampai masyarakat hanya meminta kepada para pemangku kebijakan untuk melakukan pemeliharaan akan tetapi para masyarakatnya pun masih acuh tak acuh dan berlaku sembrono dengan adanya monumen patung tari topeng tersebut, ini semua sama saja sia-sia belaka.

   Sudah waktunya  mari kita jaga dan memelihara monumen patung tari topeng losari bersama-sama agar anak cucu kita nanti dapat melihat dan menikmati keindahan, kemegahan serta keagungan yang dimiliki patung tari topeng losari. Betapa besar perjuangan seorang maestro sang pencipta dan pelestari budaya daerah dalam menjaga seni dan budaya tari topeng losari ini.

  Jangan sampai monumen patung tersebut menjadi terbengkalai dan hangus dimakan waktu karena ketidakpedulian masyarakat, karena selain patung tersebut berdiri sebagai monumen untuk menghargai jasa para seniman yang sudah gigih untuk selalu melestarikan kesenian tari topeng, patung tersebut juga berdiri semata-mata untuk mengajak kita melestarikan budaya lokal yang ada pada daerah tersebut dan terketuk ingin melestarikan budaya seni tari topeng agar tidak tergerus oleh arus globalisasi yang kini kian sangat membahayakan.

*koreksi apabila terdapat kesalahan pada tulisan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline