Berbicara tentang agama, Agama merupakan keyakinan yang dianut setiap manusia tentang ketuhanan serta cara-cara bagi penganutnya menyembah sang pencipta. Keyakinan dalam beragama adalah suatu kewajiban bagi penganutnya untuk mempercayainya. Agama juga mewajibkan agar umatnya selalu berbuat baik terhadap sesama, karena agama juga memiliki aturan-aturan/prosedur yang wajib ditaati setiap manusia yang beragama. Aturan-aturan yang ada pada agama tidak lain semata-mata untuk petunjuk setiap manusia untuk menuju jalan yang benar. Nah apakah ada suatu keterkaitan antara agama dengan Pancasila?
Sebelumnya kita akan membahas tentang Pancasila dan apa saja yang terkandung di dalamnya. terkait Pancasila, Pancasila adalah dasar dari negara yang kita cintai, yaitu negara Indonesia. hal ini terasa tidaklah asing, seperti yang kita ketahui pada umumnya bahwa Pancasila adalah dasar dari negara kita. Dasar-dasar itulah yang mempunyai peranan penting bagi Indonesia. Mengapa hal itu dikatakan penting? Jadi, kita telah berbicara bahwa agama memiliki unsur aturan-aturan yang wajib ditaati bagi setiap pemeluk agamanya. Sama hal-nya yang ada pada Pancasila, Pancasila bukan hanya sebuah nama, tetapi di dalam nya terkandung tentang bagaimana cara bernegara yang sesuai dengan dasar Negara kita. Dasar negara kita dapat dikatakan juga adalah sebuah petunjuk/pedoman bagi setiap warga Negara Indonesia. Dari dasar tersebut, sebagai warga negara Indonesia harus mengetahui bagaimana cara berkewarganegaraan yang baik.
Setelah membahas antara keduanya, ternyata keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Agama dan Pancasila tidak dapat dipisahkan sehingga akan terasa ada yang kurang jika salah satu diantaranya tidak ada. Dapat di ibaratkan agama adalah kaki kanan dan Pancasila adalah kaki kiri, jika kaki kanan tidak ada maka kaki kiri akan sulit untuk berjalan. Sehingga keduanya tidak dapat berdiri dengan kokoh. Keduanya juga saling mendukung sehingga diantaranya tidak ada yang perlu dipertentangkan. Disebutkan bahwa di dalam pancasila terdapat sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa", itu artinya bahwa setiap warga negara bebas beragama apa saja yang diyakininya tidak ada unsur paksaan di dalamnya. Saya akan mengambil contoh dari agama Islam, Sama hal-nya di dalam agama Islam, Agama yang diturunkan di jazirah Arab dan atau yang dibawa oleh Nabi Muhammad menyatakan tidak ada paksaan di dalam beragama. Maka artinya, seseorang menjadi penganut Yahudi, Nasrani, Budha, Hindu, dan atau lainnya adalah dipersilahkan oleh Islam. Dalam al Qur'an disebutkan secara jelas dengan kalimat bahwa: 'la ikraha fiddien" dan juga 'lakum diinukum waliyadien'. Dalam hal tersebut dapat kita ketahui bahwa agama dan pancasila tidak bertolak belakang. Agama membutuhkan negara dalam merealisasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan dan negara membutuhkan agama dalam menjalankan pemerintahan yang adil, bersih dan menyejahterakan rakyat serta dalam mengelola negara sekalipun
Namun dengan demikian apakah agama dan pancasila dapat diterima dengan baik oleh setiap warga Indonesia maka jawabannya adalah tidak! banyak sekali yang mengatakan bahwa agama bertentangan dengan Pancasila, dan mereka mengatakan bahwa agama dan Pancasila harus dimusnahkan. orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah orang-orang yang telah mempunyai paham Komunis, mereka bermaksud dengan tujuan ingin mengubah Ideologi yang mulanya Pancasila diubah menjadi Ideologi yang paham akan Komunis. Ideologi Pancasila yang sifatnya sakral, yang dibangun oleh tokoh-tokoh Negara akan kah semudah itu dapat diubah-ubah secara seenaknya saja. mengingat masa lalu dengan terbentuknya adanya Partai Komunis Indonesia atau yang disebut dengan PKI, mereka merupakan suatu organisasi yang memusuhi akan adanya Pancasila dan agama, bahkan dulu mereka ber keinginan mengubah sila pertama yaitu, yang mulanya "Ketuhanan yang Maha Esa", ingin mereka rubah menjadi "Kebebasan beragama" dalam artian bahwa kebebasan untuk tidak beragama atau yang sering disebut dengan Ateis. Bagaimana kah nasib bangsa kita ini ke depannya jika bangsa kita menganut paham Komunis. Maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang di ombang ambingkan dalam kehancuran dan manusia pun ber kehidupan tanpa nila-nilai agama dan Pancasila. Jika bangsa ini hancur maka seluruh aspek pun juga akan ikut hancur. seperti nilai-nilai keadilan, sosialisme, toleransi dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila akan musnah. Bayangkan saja jika pancasila tidak ada di negara yang kita cintai ini, maka hubungan antar umat beragama dapat dikatakan akan renggang dan tidak akan menjalin hubungan yang harmonis. karena tidak ada yang namanya toleransi antar umat beragama, seperti yang kita ketahui bahwa toleransi adalah saling menghormati antar umat beragama, siapa saja berhak menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama yang dipeluk nya tanpa ada gangguan, dan setiap umat beragama dituntut untuk saling menghormati. Sehingga kehidupan bangsa kita ini akan menjadi bangsa yang tentram dan bangsa yang sejahtera.
berbicara tentang sejahtera, sejahtera adalah aman, senang, dan selamat. Akan kah bangsa kita akan selamat, jika Pancasila dan agama dihapuskan? Tentu jawabannya adalah tidak, Mengapa dikatakan degan demikian. karena jika pancasila dihapuskan dan agama pun juga dihapuskan, Maka bangsa kita akan menjadi bangsa yang tersesat, seperti yang sudah kita ketahui bahwa agama dan Pancasila merupakan petunjuk/pedoman bagi kehidupan bangsa yang beragama dan bernegara. Ibarat kata kita tersesat di hutan jika kita tidak memiliki kompas atau petunjuk maka akan terjebak dalam kesesatan.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa agama dan Pancasila memiliki peranan penting bagi setiap umat yang beragama dan bernegara. Dengan lahirnya agama dan Pancasila akan menjadi suatu pengontrol bagi kehidupan bangsa ini, bagaimana cara beragama yang baik serta bernegara yang baik. Sehingga hubungan antar bangsa ini dapat terjalin dengan harmonis dan akan lahirlah nilai persatuan dan kesatuan. Dengan lahirnya nilai persatuan dan kesatuan, itulah yang akan menjadi kekuatan bangsa ini untuk menggapai apa yang menjadi cita-cita dari sebuah bangsa. Jika suatu bangsa telah mencapai suatu apa yang dicita-citakan maka bangsa ini dapat dikatakan bangsa yang maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H