Langit adalah atap rumahku
Lantainya beralaskan tanah
Rumahku tiada berbatas
Dimana kakiku berhenti, disitulah ku kan tinggal
Berkelana kesana-kemari, tanpa tahu apa yang kucari
Aku hidup ditengah keramaian kota
Dimana semua orang sibuk mencari uang dan muka
Aku hidup dari belas kasih
Dari uluran tangan yang tak tiap hari memberi
Bajuku kurang bahan
Wajahku berias debu kotoran