Lihat ke Halaman Asli

Reza Farrah

Mahasiswa

KKN Tematik UPI 2021: Pengoptimalan Pembelajaran Daring melalui Aplikasi WhatsApp di SDN 2 Tugu

Diperbarui: 24 Juli 2021   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sabtu, (24/07/2021) Indramayu Jawa Barat, mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2021 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan membangun desa dibidang pendidikan dan ekonomi. D

alam bidang pendidikan, kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu penguatan pembelajaran bagi guru untuk semua mata pelajaran, pendampingan pembelajaran daring siswa untuk semua mata pembelajaran, pendampingan orang tua dalam membimbing anak melalui pembelajaran daring untuk semua mata pelajaran, dan lain-lain.

Salah satu sekolah yang menerima dengan baik untuk melaksanakan kegiatan tersebut yaitu SDN 2 Tugu. Kepala sekolah bahkan guru-gurunya dengan senang hati mau bekerja sama dan membimbing mahasiswa KKN supaya dapat beradaptasi dengan baik.

"Kalau ada yang belum dipahami, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya", ujar kepala sekolah.

Meskipun semester ganjil ini masih harus melaksanakan pembelajaran daring, namun kepala sekolah dan guru-guru SDN 2 Tugu berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.

Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, maka ada beberapa hal yang harus diperbaiki dalam pembelajaran, seperti membuat video dalam menjelaskan materi, memberikan link video pembelajaran dari Youtube, menjelaskan materi melalui voice note aplikasi Whatsapp, dan lain-lain. Jadi tidak hanya mengirimkan foto materi dan memberikan tugas saja.

Meskipun masih belum bisa melakukan pembelajaran melalui zoom meeting, namun guru-guru selalu berusaha supaya peserta didik dapat memahami materi dengan baik.

"Maunya sih bisa melalui zoom meeting, supaya menjelaskannya lebih mudah dan bisa bertatap muka secara virtual. Tapi, dilihat dari orang tua siswa yang masih belum bisa menggunakan aplikasi belajar di handphone dengan baik, jadi lebih baik menggunakan Whatsapp saja untuk memudahkan", ujar Bu Nindya salah satu guru di SDN 2 Tugu.

Tidak dapat dipungkiri memang benar bahwa orang tua siswa masih kurang pengetahuan dalam menggunakan aplikasi belajar, dan jika diajarkan pun membutuhkan waktu. Selagi para orang tua siswa merasa nyaman jika anaknya belajar melalui Whatsapp grup, maka tugas guru hanya mengoptimalkan pembelajaran supaya lebih efektif dan mudah dipahami.

Adanya mahasiswa KKN pun sangat membantu para guru karena mahasiswa KKN dapat membuat bahan ajar atau media pembelajaran untuk memudahkan guru dalam mengajar, mendampingi siswa dalam mengajar, dan mendampingi orang tua siswa dalam membimbing anak selama pembelajaran daring.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline