Kami Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) memanfaatkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Riset Eksakta dengan mengolah limbah cair industri gula menjadi biostimulan serta membantu mengatasi pemanasan global.
Tim PKM kami yang diketuai oleh Fitri Ayu Rahmawati ini mengolah limbah industri gula dengan menggunakan mikroalga Spirulina platensis. Menurut Alling dkk., (2023) mikroalga dikenal sangat efisien dalam pengolahan air limbah dengan mengambil nutrisi dan logam dari air limbah dalam berbagai tahap pengolahan. Selain itu, mikroalga S.platensis memiliki fase pertumbuhan yang relatif singkat sehingga memerlukan karbon dioksida (CO2) yang cukup tinggi (Sinaga, 2020).
Pengambilan limbah industri gula (Dokpri)
(c) Mikroalga S.platensis awal budidaya dengan limbah; (d) Mikroalga S.platensis setelah dibudidayakan dengan limbah; (e) Mikroalga yang siap dipanen (Dokpri)
Proses budidaya Spirulina platensis dilakukan dengan menambahkan limbah cair industri gula pada media budidaya. Kemudian mikroalga dikembangkan dengan sistem fotobioreaktor yang telah di setting pada rak inkubasi. Kegiatan budidaya dan pengujian dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember.
(f) Benih mentimun tanpa perlakuan seed priming (kontrol); (g) Benih mentimun dengan perlakuan seed priming mikroalga (Dokpri)
Dengan ini, riset ini diharapkan dapat berkontribusi pada bidang bioteknologi pertanian dengan menghasilkan biomassa mikroalga Spirulina platensis berbasis limbah tebu sebagai agen seed priming pada tanaman hortikultura serta upaya penurunan kadar CO2 di atmosfer.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI