Lihat ke Halaman Asli

Renaldy Satio

Founder TBT English / Guru TBT English / Koordinator International Exam Preparation

Denver Nuggets, Juara 2023?

Diperbarui: 21 Mei 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NBA.com

Semua orang terdekatku, termasuk para muridku tahu bahwa aku merupakan penggemar olah raga basket. Aku sudah mengikuti NBA selama 30 tahun dan tumbuh dengan melihat para ahli dan pembawa acara seperti Ary Sudarsono, Toto Sudarsono, Iwa K, Tamara Geraldine dan banyak tokoh basket lainnya. Aku percaya pengetahuanku tentang basket, terutama NBA sangatlah luas dan tentu saja NBA playoff yang sedang berlangsung sekarang tidak luput dariku.

Final wilayah yang sedang terjadi saat ini merupakan final ulangan yang terjadi 3 tahun lalu yang dikenal dengan Playoff Bubble, karena dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 saat itu. Akan tetapi saat ini, aku tidak bisa menyangkal kalau ini mungkin adalah tahunnya Denver Nuggets. 

Pengalaman mereka yang masih minim 3 tahun lalu menjadi faktor terbesar kekalahan mereka, sedangkan selama 2 tahun terakhir, cedera mendera tim tersebut. Sebagai informasi, aku adalah penggemar San Antonio Spurs, namun yang lebih penting lagi, aku adalah penggemar basket sejati. Denver Nuggets dan Miami Heat saat ini merupakan tim yang bermain dengan benar dimana setiap pemain berkontribusi sangat besar untuk kesuksesan tim.

Ada alasan yang membuatku merasa bahwa tahun ini adalah miliknya Denver Nuggets.

Sepanjang sejarah NBA, ada momen penting, terutama di playoff dimana sepertinya ada kekuatan yang lebih besar dari kemampuan pemain, pelatih dan pengaruh wasit itu sendiri yang membuat sebuah tim Unstoppable

- Kejadian Kiss of Death dari Mario Ellie di tahun 1995 bersama dengan Houston Rockets (di seminfinal wilayah Barat melawan Phoenix Suns) yang akhirnya membawa tim tersebut menjadi juara setelah mengalahkan Orlando Magic di Final NBA

- Robert Horry yang dikenal dengan kemampuannya mencetak poin krusial bagi timnya, gagal melakukannya saat dia menembak dengan cukup lowong di tahun 2003. Timnya kala itu, Los Angeles Lakers, harus kalah dari San Antonio Spurs yang pada akhirnya menjuarai musim 2002-2003 itu.

- Tahun terakhir Michael Jordan bersama Chicago Bulls di tahun 1998 merupakan tahun yang sulit karena cedera dan performa yang menurun bagi semua pemain, terutama Scottie Pippen dan Dennis Rodman, namun saat mereka mengalahkan Indiana Pacers, kejadian yang seakan-akan membuat mereka menang tidaklah terjadi hanya satu ada dua kali. Angin kemenangan berpihak kepada mereka

Pada tahun ini aku merasakan hal yang sama dengan tim Denver Nuggets. Nikola Jokic sudah menjadi salah satu pemain favoritku sejak ia menjadi pemain inti menggantikan Jusuf Nurkic karena basketball IQ-nya yang sangat tinggi dan bagaimana ia mematahkan mitos bahwa NBA didominasi dengan kemampuan atletik yang super. Akan tetapi, tim ini bukanlah sekedar Nikola Jokic. Walaupun dia pemain terpenting dari tim ini (On/Off difference: 24.8 poin dimana stats ini berarti bahwa ketika Jokic bermain, timnya unggul 24.8 poin atas lawannya), semua pemain sangatlah gigih dalam bermain dan karakter atau mental juara mereka terlihat, terutama apa yang terjadi dalam 3 game di Final wilayah Barat ini.

Series ini belum berakhir dan tentu saja kita belum tahu tim manakah yang akan tampil di Final NBA, namun jika aku mengingat-ingat lagi sejarah panjang NBA, aku merasa bahwa angin kemenangan tersebut memihak pada Denver Nuggets di tahun 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline