Lihat ke Halaman Asli

Bersinarlah Harapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13609320891325121797

Bersinarlah Harapan

Lihat waktu telah berputarMengayomimu dengan penuh cinta sahabat hatiBangkit berdiri dari duduk

Air deras meluapMemecahkan bendungan bisuSemangat berapi-apiBerkobar-kobar memercu penuh bintang Lihat bumi memang berputarKitari mentari yang senyum terdiamHangat bukan !!!Betapa hangat disaat tubuh dirimu membangun Besar hatimu kini unggul dari caciBesar hatimu kini unggul dari maki Dulu!Kita bagai sampah yang dilanda banjirterbuang ! Terjijik dari kobaran hati yang bara Dulu!kita bagai limbah air yang digenang danauTergenang! Terwangi hingga insan menutup hidung Lihat daratan tanah yang bergelombangPernah kita terjalMengikuti curam dari kehampaan

Lihat gelombang laut yang menempas karangpernah kita tegarmengikuti badai prasangka liar

Kini...!Bukti menjadi bibit peristirahatan terbingkaimembesarkan hati dengan penuh kesyukuran

Bersinarlah TerangBersinarlah HarapanBangkit dari deritaBanting suling yang begitu jahatTerpasung kebingungan panceklik

Lalu bersabar Demi kebahagiaan yang akan menjemput Berkibarlah Sahabatku

Mari buktikan pada dunia

Bahwa detik menit ini kamu adalah permata www.senimanlangit.com http://www.senimanlangit.com/2013/02/puisi-cinta-adalah-nafas.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline