Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Innalhamdalillah nahmaduhu wanasta'inuhu wanastagfiruh Wana'udzubillahi minsyururi anfusina waminsayyiati 'amalina Manyahdihillahu fala mudhillalah Wa mayyudlil fala haadiyalah.
Asyhadualla ilaha illAlloh wahdahu la syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh la nabiyya ba'dha.
puja dan puji syukur kita panjat kan atas kehadirot Alloh SWT didalam forum tholabul Ilmi yang mulia ini karena berkat Rahmat, hidayah, karomahNya kita dapat berkumpul di forum ini dengan keadaan sehat wal afiat.
sholawat serta salam tidak lupa kita curah limpahkan kepada junjungan kita Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam berserta keluarga dan sohabat karena berkat beliau kita dapat merasakan Islam rahmatan Lil alaamin sampai detik ini.
Sobat sobat ku yang di rahmati Alloh
Pada kesempatan kali ini saya akan berbicara tentang adab menuntut ilmu menurut tafsir surah Al Kahfi ayat 66, langsung saja kita simak bunyi ayat nya sebagai berikut :
Artinya: Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan kepadamu sebagai petunjuk?"
Dalam kesempatan kali ini saya bertabayyun kepada Al-Imam Fakhruddin ar-Razi, dalam kitabnya Tafsir al-Fakhru ar-Razi atau yang lumrah dikenal dengan Mafth al-Ghaib yang menghasilkan 9 adab dalam menuntut ilmu, yaitu :
1. Mengabdi dan bersikap tawadhu' (rendah hati) terhadap guru.
2. Menyatakan diri sebagai murid yang tak tahu apa-apa.
3. Ketidakbolehan memiliki banyak permintaan kepada guru.
4. Mengakui bahwa semua ilmu datangnya dari Allah.
5. Meminta petunjuk dan bimbingan dari guru.
6. Ketidakbolehan menentang dan membantah apa yang dilakukan guru.